Makassar – Pimpinan Daerah (PD) LIDMI Makassar menggelar Webinar Pemikiran Islam Nasional dengan tema “Islam dan Nasionalisme: Refleksi Sejarah dan Perjuangan yang Terlupakan Menuju Indonesia yang Beradab”, pada Ahad (16/08/2020).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan melalui media virtual dan dihadiri oleh ratusan peserta ini, PD LIDMI Makassar menghadirkan tokoh politikus Nasional yang juga merupakan mantan Wakil ketua DPR RI 2014-2019, Fahri Hamzah, S.E.
Dalam pemaparannya Bang Fahri sapaan akrab Fahri Hamzah mengemukakan bahwa kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini merupakan hasil ijtihad yang panjang dari para Ulama.
“Ijtihat membangun republik ini adalah ijtihad panjang dari para ulama, perjalanan yang sungguh-sungguh karena waktu itu kita nyaris tidak menemukan cara untuk merdeka,” tegasnya.
Fahri Hamzah juga menambahkan bahwa posisi Islam dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sangat berhubungan erat, sehingga masalah akan menjadi besar jika hal tersebut ada yang mempermasalahkan.
“Kalau ada orang di negara ini yang punya problem dengan orang Islam atau ajaran Islam, Goncangannya itu paling berat kita rasakan karena itu telah menjadi nadi dan darah daging kita,” lanjutnya.
Inisiator Garbi ini juga mengakui bahwa selama ini ada sebagian kalangan yang masih ragu terkait komitmen kebangsaan bagi para tokoh yang senantiasa menjadikan Islam sebagai spirit perjuangan.
“Liberalisme dan Demokrasi masih dikuasai oleh interpretasi kelompok-kelompok yang punya masalah dengan kelompok Islam, sehingga orang Islam ini sering dianggap yang paling tidak punya komitmen dengan negara dan bangsa,” tuturnya.
Sehingga beliau memberikan solusi bahwa para Ulama harus lebih berani ke depannya dalam memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara.
“Para Ulama harus berfikir untuk memberikan sumbangsih terbaiknya untuk negeri ini, mobilisasi diri dalam setiap pengambilan keputusan. Jangan takut, kesempatannya ada,” pungkasnya.
Mengakhiri sesi materi diskusi, Bang Fahri mengharapkan kepada seluruh peserta webinar khususnya bagi para pemuda untuk ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa kedepannya.
“Tunjukkan kebaikan hati, tunjukkan kebesaran jiwa, tunjukkanlah ketajaman dan kedalaman fikiran dan tunjukkan bahwa kita punya niat baik untuk bangsa kita karena bangsa kita ini adalah amanah ulama,” harapnya.
Laporan: Muhammad Faisal Fathori