MAKASSAR – Tujuan hidup manusia diatas permukaan bumi ini adalah untuk beribadah. Ketika manusia melaksanakan suatu amalan yang didasari oleh ilmu, misal makan dengan tangan kanan, masuk masjid dengan kaki kanan terlebih dahulu, dan amalan lainnya, maka amalan itu akan bernilai ibadah dan akan terganjar pahala.
“Berbeda jika karena kebiasaan, tanpa dasar ilmu, maka tidak akan mendapatkan pahala”, pesan Mansyur, mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Makassar (MAWAPRES UNM) tahun 2015 ketika membawakan materi “Hakikat Kehidupan” pada kegiatan Madrasah Alquran (MAQ) Mahasiswa Pecinta Mushalla Universitas Fajar (MPM UNIFA) di Masjid Sultan Alauddin, jalan Prof. Basalamah, Ahad (20/11).
Mansyur menambahkan, mahasiswa harus mengingat amalan-amalan akhirat ditengah-tengah kesibukan perkuliahan, dan harus senantiasa mencari faktor-faktor penambah keimanan agar tidak larut pada kesibukan tersebut, sehingga tujuan penciptaan sebagai manusia tidak terlalaikan.
“Sering berada di majelis ilmu, sering berada diantara orang-orang shalih, membaca Alquran, itukan menjadi faktor-faktor penambah keimanan”, ungkap pria asal Maros ini.
MAQ MPM UNIFA ini mengangkat tema “Hijrahku berawal dari kampus biru” dengan follow up kegiatan yakni pembentukan kelompok belajar yang akan rutin mempelajari Alquran tiap pekan. (*rh)