Gowa – Menanggapi maraknya aksi terorisme dan upaya keji menyematkan terorisme kepada Islam, Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menyampaikan, kalau agama yang diboncengi untuk melakukan suatu aksi terorisme, maka akan sangat sentimental.
“Apakah agama Islam adalah agama teroris? jawabannya tentu tidak. Karena pada dasarnya tidak ada satupun agama di dunia ini yang menghalalkan masalah bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris,” ungkapnya saat membawakan nasehat agama di Masjid Kampus UINAM, Jalan Sultan Alauddin No.63, Kabupaten Gowa, Kamis (17/5/2018).
Pria asal Soppeng ini menambahkan, mahasiswa Islam harus menempatkan diri sebagai umat yang wasathiyah, yang diharapkan mampu menangkal gerakan terorisme tersebut.
“Mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang kritis, tidak langsung percaya dengan isu-isu yang beredar,” ujarnya.
Oleh karena itu, tutupnya, lembaga kemahasiswaan harus tampil di depan untuk membina mahasiswa yang memiliki jiwa selektif dan kritis.
Laporan: Muhammad Arsul
Editor: Rustam Hafid