MAKASSAR — Untuk kesekian kalinya, Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia mengadakan kegiatan daurah al-Qur’an untuk mahasiswa. Adapun acara tersebut digelar di Sekretariat LIDMI Jl. Paropo 08 no. 3, dimulai pada hari Ahad (27/1/2019) hingga Rabu (6/2/2019).
Dalam keterangan tertulisnya, Ikram, panitia dalam kegiatan ini mengatakan, gelaran daurah menghafal ini sebagai bentuk keseriusan LIDMI untuk merangkul generasi milenial utamanya para mahasiswa di kampus-kampus umum.
“Kita tidak hanya mengadakan kajian pekanan, akan tetapi keseriusan kita dalam membina mahasiswa bisa dilihat dari kegiatan ini,” tukas Ikram.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan setiap peserta bisa hafal minimal tiga Juz al-Qur’an.
Ia mengatakan, agenda kali ini juga menunjukkan upaya nyata dari LIDMI, untuk lebih membumikan al-Qur’an sebagai tuntunan seorang muslim. Sekaligus, sebagai bagian dari usaha untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.
“Secara umum mahasiswa kuliah rata-rata empat tahun. Maka jika sejak semester satu kader LIDMI dididik dan senantiasa dimotivasi agar menghafal al-Qur’an. Maka ketika sarjana boleh jadi mereka akan memiliki hafalan yang cukup bahkan bisa hafal al-Qur’an 30 Juz, Insya Allah,” tambahnya.
“Maka dari itu daurah ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan kader yang bisa hafal Qur’an,” lanjutnya.
“Bukan hanya terfokus pada 10 hari saja, akan tetapi setelah 10 hari berlalu maka kader-kader LIDMI yang telah mengikuti daurah akan di kontrol terus hingga bisa terwujud cita-cita tersebut,” imbuhnya.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini pun menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti pada kegiatan mencetak tahfidz Quran saja. Lantaran saat ini, pihaknya juga sedang menyusun agenda dakwah kampus terbarukan.
“Kita punya banyak kegiatan. Ada kajian pemikiran Islam. Dan yang paling inti dari setiap kegiatan LIDMI adalah agar mahasiswa bisa mengenal sunnah sejak dini berdasarkan pemahaman salafus as salih,” jelasnya. []
MasyaAllah, gerakan ini sangat inovatif bagi mahasiswa muslim