MAKASSAR – Relawan Lidmi Peduli blusukan ke beberapa daerah di Kota Makassar yang mengalami banjir. Usai menyambangi Posko Pengungsian di Masjid Jabal Nur di Blok 10 Perumnas Antang, kemarin, pada hari Rabu (23/12/2020) menyusuri banjir dengan mengenakan perahu karet milik Yayasan Hadji Kalla. Tim yang tergabung bersama relawan dari organisasi kemanusiaan lainnya itu, bahu membahu menyelamatkan warga yang masih terisolasi di lokasi banjir Makassar.
Dalam laporannya, Awaluddin, Kordinator Lidmi Peduli menyebutkan, relawan menuju lokasi banjir di wilayah BTP Blok AF. Di sana, banjir terbilang parah. Air yang sudah mencapai ketinggian paha orang dewasa. Saat sibuk membagikan makanan siap saji, relawan secara spontanitas mengevakuasi warga yang meminta tolong.
Dua bayi dan balita yang dievakuasi bernama Fesyia dan Jiovani, bersama ibunya yang bernama Ristin (24 thn). Rencananya mereka bertiga mau mengungsi di salah satu rumah kerabatnya di kawasan Sudiang, kota Makassar.
“Kami turun karena ada ibu dan balita yang mau dievakuasi. Saya langsung turun karena balita itu beresiko jika air naik lagi elevasinya,” katanya.
Hingga saat ini, sejumlah titik di Makassar masih terendam air. Ketinggiannya bervariasi, mulai setinggi mata kaki, hingga menyentuh dada orang dewasa. Kebutuhan yang paling mendesak hingga hari ini adalah bahan pangan seperti sembako dan lain-lain. Termasuk popok untuk balita, perlengkapan khusus untuk wanita, lansia, susu, obat-obatan dan vitamin. []