MAKASSAR – Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD LIDMI) Makassar sukses gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus dengan tema “Dalam Dakwah Kita Bersatu, Di Surga Kita Bertemu,” bertempat di Dinas Sosial Sulawesi Selatan, Jl. A.P. Pettarani No. 59, Makassar, Ahad (5/3/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Ammar Naufal, S.Pd., M.Ed., Ph.D selaku Pembina LIDMI, Dosen Universitas Negeri Makassar. Dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai lembaga dakwah kampus di Makassar, baik dari Unhas, UNM, UIN, PNUP, STIMIK, dan lainnya.
Hadir Ketua Pimpinan Wilayah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PW LIDMI) Sulawesi Selatan, Muhammad Ikram dalam sambutannya menyampaikan bahwa persatuan adalah jalan untuk meraih kesuksesan dalam sebuah gerakan dakwah, utamanya dakwah kampus.
“Persatuan adalah hal yang paling penting dan esensial dalam sebuah gerakan dakwah kampus, karenanya persatuan ini menjadi jalan untuk meraih kemenangan dan kesuksesan dalam sebuah gerakan. Semoga Temu Aktivis Dakwah Kampus ini menjadi jalan kesolidan ukhuwah, yang bukan hanya dunia kita bisa berkumpul tapi juga sampai diakhirat, di surganya Allah subhanahu wata’ala,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Dalam materinya, Muhammad Ammar Naufal menukilkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang menjelaskan tentang keutamaan mengajak kepada kebaikan.
“Barang siapa menujukan jalan kebaikan maka baginya akan mendapat pahala seperti pahala orang yg mengikutinya tampa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka.” (HR. Bukhari).
Ia juga menjelaskan tentang keutamaan amanah dakwah, utamanya bagi para aktivis dakwah kampus.
“Keutamaan amanah dakwah adalah menyebarkan kebaikan, meninkatkan keredibilitas, membawa manfaat bagi diri dan orang lain, membangun hubungan yang baik dangan Allah dan manusia,” ungkapnya.
Ammar Naufal juga menyampaikan tentang urgensi amal jamai, yakni mempererat silaturahim, mempercepat pencapaian tujuan, meningkatkan efektifitas kerja dakwah dan kelembagaan.
Dosen Universitas Negeri Makassar tersebut juga memaparkan tentang problematika amanah dakwah, yang membuat agenda-agenda dakwah terbengkalai dan tidak berjalan.
“Problem pertama adalah hubbu duniya (lebih tergiur dengan tawaran dunia), fitnah wanita (virus merah jambu sesama aktifis lembaga), keterbatasan waktu dan sumber daya finansial (tuntutan penghasilan tambahan karena uang tidak cukup),” paparnya.
Di akhir materinya, Ammar Naufal membagikan kiat-kiat isitoqomah kepada puluhan peserta Temu Aktivis Dakwah Kampus agar tetap kokoh dalam perjuangan dakwah.
“Komitmen dan ikhlas, paksakan hadir tarbiyah dan talim, menjaga atau mencari pertemanan yang soleh, tetap berdakwah dan menjadi murabbi, memperdalam ilmu syari dan siyasah, menjaga sikap dan perilaku yang baik, dakwah fardiyah, dan memanfatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah,” tegasnya.
Reporter: Tim LMCnewsroom