MAKASSAR – Sohib Asrullah, S.H., M.H., Ketua Umum Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi), membuka acara Muktamar V Lidmi dalam rangkaian Grand Opening pada hari sabtu, 27 April 2024.
Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Raising, Kota Makassar, dengan tema Revitalisasi Gerakan dan Kolaborasi untuk Indonesia Beradab.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh wilayah dan daerah di Indonesia, menandakan pentingnya acara ini dalam skala Nasional.
Dalam sambutannya, Asrullah menekankan pada pentingnya kehidupan yang berlandaskan pada Sunnah Nabi dan menjadikannya sebagai pendorong dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk ibadah Mahdhah.
Selain itu, Asrullah juga menggarisbawahi pentingnya kehidupan sosial yang sejalan dengan prinsip-prinsip agama.
Ia menekankan bahwa perbaikan secara menyeluruh tidak dapat hanya dilakukan melalui kerja individu, melainkan membutuhkan konsolidasi dan konektivitas dalam masyarakat.
“Kerja individu yang saling terhubung dan terkonsolidasi akan membantu dalam merawat keberlangsungan agenda kebaikan di Lidmi dan di seluruh perangkat bernegara di Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sohib Asrullah menyebut bahwa inilah cara merawat dan memastikan keberlangsungan ideologi kita sebagai bangsa.
Lebih lanjut, Asrullah membahas tentang pentingnya mengembalikan narasi Indonesia Beradab.
Menurutnya, narasi ini merupakan tujuan dan cita-cita bangsa kita, sekaligus menjadi puncak dari perjalanan eksistensi Lidmi sebagai instrumen pergerakan dan filosofi kehadiran Lidmi sebagai entitas perjuangan.
Sohib Asrullah mencetuskan gagasan ini sebagai panggilan moral sekaligus panggilan awareness dan conciseness, atau kesadaran, bahwa setiap entitas perjuangan harus dibangun atas dasar tujuan kesadaran apa yang hendak dituju.
Tujuan kesadaran eksistensial itulah yang akan membawa kita menuju akhir dari Layang Pandang Perahu Pergerakan.
Asrullah menegaskan bahwa tujuan terbesar Lidmi adalah bagaimana menjadi entitas dalam sistem struktur kelembagaan dalam konteks bernegara dan sosial kemasyarakatan yang dapat melahirkan Indonesia Beradab.
Ia juga menyinggung tentang makna Indonesia Beradab, khususnya bagi generasi muda yang berhimpun di tingkat mahasiswa, dan bagaimana Lidmi berperan dalam melahirkan kader-kader Indonesia Beradab.
Tiga poin penting yang menjadi makna Indonesia Beradab bagi Lidmi adalah :
- Bagaimana seorang pribadi Muslim mampu mengkonsolidasi individu Muslim secara baik dari sisi individual (keshalehan individual)
- Kesadaran sebagai entitas yang tidak terlepas sebagai instrumen bangsa, sehingga lahirlah individu yang paham tentang kebangsaan (Nasionalisme)
- Pentingnya melahirkan Indonesia Beradab dengan tidak bisa dilepaskan dari faktor kekuatan intelektual
Tiga poin tersebut dirangkum menjadi Trilogi Gerakan Lidmi (nafas keagamaan, kekuatan intelektual, dan literasi kebangsaan).
Pada akhir sambutan, Asrullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ada di Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia, khususnya kepada para pengurus yang telah menemani perjalanan Lidmi selama satu periode kepengurusan.
Ia menegaskan bahwa Lidmi sebagai entitas perjuangan harus terus dipastikan keberlanjutannya sebagai Amal Jama’i Islahul Ummah.
Acara ini menjadi momentum bagi Lidmi untuk menemukan kembali lompatan pergerakan, terutama dalam menghadapi persoalan di level paling ujung, di garda terdepan, di front line.
LDK diharapkan menjadi entitas yang paling penting yang akan menentukan keberlanjutan pergerakan di Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia.
Reporter : Ahmad Robbani.