Pelatihan Jurnalistik Lidmi adalah sebuah upaya strategis untuk menggaet mahasiswa agar bergabung dalam kegiatan dakwah kampus melalui platform media yang lebih masif dan terstruktur.
Dengan melihat tantangan lemahnya minat mahasiswa untuk berorganisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan dakwah, pelatihan ini diharapkan menjadi jembatan untuk membuka wawasan serta memberikan keterampilan praktis di bidang jurnalistik.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk generasi jurnalistik yang mampu menyampaikan pesan dakwah secara profesional dan etis.
Pelatihan ini sekaligus mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya informasi yang akurat, bermanfaat, dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kampus dan sekitarnya.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan mengembangkan keterampilan menulis, meliput, serta membuat konten berita yang relevan dengan konteks dakwah Islam yang moderat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Strategi dan Format Pelatihan
Pelatihan ini dilaksanakan 2x sepekan selama 12x pertemuan berbasis online melalui platform Zoom dan WhatsApp Group.
Dalam setiap sesi, peserta akan diberikan materi dasar tentang teori jurnalistik (Sejarah dan Islamic Worldview), teknik wawancara, serta cara menyusun berita dan artikel yang berbobot.
Materi-materi ini dibagikan dengan tujuan agar mahasiswa tidak hanya menjadi jurnalis yang berkompeten, tetapi juga memiliki karakter sebagai pelayan dakwah yang efektif melalui media.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi, terutama di bidang jurnalistik.
Namun, melalui pendekatan struktural, Pelatihan ini mampu menarik minat setiap perwakilan Lembaga Dakwah Kampus dan Pimpinan Daerah Lidmi secara Nasional.
Setiap peserta akan diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam pembuatan artikel dan laporan, yang kemudian akan diterbitkan melalui media milik Lidmi atau media Nasional lainnya.
Membangun Komunitas Jurnalistik Dakwah Kampus
Dengan format pelatihan yang dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan, diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas jurnalistik yang solid dan mampu menghasilkan karya yang bukan hanya informatif, tetapi juga memiliki nilai (edukatif dan moral).
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menerapkan ilmunya di kampus masing-masing, sekaligus mengajak teman-teman lainnya untuk bergabung dan memperluas jangkauan dakwah.
Mengukur Keberhasilan
Keberhasilan dari pelatihan ini tidak hanya diukur dari seberapa banyak peserta yang ikut, tetapi juga dari seberapa besar dampak positif yang dihasilkan melalui tulisan dan karya mereka.
Oleh karena itu, evaluasi dan pemantauan terus menerus akan dilakukan untuk memastikan kualitas dan relevansi dari setiap materi yang diberikan serta untuk mendukung peserta yang ingin terus berkembang.
Mengutip perkataan K.H. Abdul Wahab Chasbullah dalam buku KH Hasyim Asy’ari Bapak Umat Islam Indonesia karya Akarhanaf :
Sebuah perkumpulan yang tak memiliki majalah (media pemberitaan) sama halnya dengan perkumpulan yang buta tuli
Pelatihan Jurnalistik Lidmi bukan hanya tentang kemampuan teknis dalam menulis berita, tetapi lebih dari itu.
Pelatihan ini adalah sarana untuk mengembangkan potensi dakwah kampus dalam menjawab tantangan zaman, sesuai dengan visi besar Lidmi.
Dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya diajak untuk memahami dunia jurnalistik, tetapi juga untuk merasakan bagaimana dakwah Islam yang moderat dan konstruktif dapat disampaikan dengan cara yang profesional dan bertanggung jawab.
Tulisan :
Panitia Pelatihan Jurnalistik Pengurus Medikom PP Lidmi & Pers Lidmi Media Center (LMC News)