Oleh : Tim Media Lidmi (LMC News)
Ahad pagi, 22 Desember 2024, Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) mengadakan Coffee Morning bertema “LIDMI Harapan untuk Negeri”.
Acara ini menjadi ruang diskusi hangat yang mempertemukan Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Wilayah (PW) dari seluruh Indonesia.
وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ…
“..dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
(Q.S. Ali ‘Imran (3) : 159)
Dalam suasana santai namun penuh makna, Ketua Umum PP LIDMI, Andi Muhammad Solihin, menyampaikan arahan yang menekankan pentingnya sinergi, penguatan dakwah, dan keberlanjutan organisasi di tengah tantangan zaman.
Arahan Ketua Umum : Membangun Sistem Dakwah yang Adaptif dan Terstruktur
Dalam arahannya, Andi Muhammad Solihin (Ketum PP Lidmi) menegaskan pentingnya penguatan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif.
“Media sosial bukan sekadar alat komunikasi, tetapi medan perjuangan yang harus kita manfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujar Solihin.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya koordinasi yang solid sebagai wujud silaturahmi antar pengurus.
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ
“Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.” kemudian beliau menganyam jari jemarinya.”
(Hadits Shahih Al-Bukhari No. 459)
Koordinasi ini, menurutnya, bukan hanya untuk memperkuat sinergi, tetapi juga sebagai sarana untuk saling menguatkan dan membantu menyelesaikan permasalahan.
Langkah Tindak Lanjut :
- Mendorong setiap PW dan PD untuk aktif kembali di media sosial dengan konten edukatif dan inspiratif.
- Menginisiasi pertemuan berkala untuk memastikan kesinambungan komunikasi dan kolaborasi antar pengurus.
تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).”
(Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5552)
Harapan Ketua Bidang : Membangun Kesadaran Kolektif dan Kualitas Pengurus
M. Amin, Ketua Bidang PP Lidmi, menyampaikan lima poin harapan yang menjadi fondasi penguatan organisasi :
- Sinergi dan komunikasi antar pengurus harus lebih ditingkatkan.
- Kesadaran dan komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan dakwah.
- Identifikasi permasalahan di setiap wilayah untuk mencari solusi yang strategis.
- Kapabilitas pengurus perlu terus diasah agar lebih profesional dalam menjalankan amanah.
- Semangat kebersamaan harus dijaga agar dakwah tetap solid dan berkelanjutan.
“Kesadaran kolektif ini adalah modal utama untuk menggerakkan roda organisasi. Tanpa itu, dakwah akan stagnan, bahkan kehilangan arah,” tegasnya.
يَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Tangan Allah bersama Al Jama’ah.”
(Hadits Jami’ At-Tirmidzi No. 2092)
Langkah Strategis Daerah : Membangun Ulang Keberlanjutan Dakwah
Beberapa daerah, seperti Banggai, Polman, Kendari, dan Makassar, menyampaikan berbagai inisiatif, termasuk rencana Musyawarah Daerah (Musda) dan pelantikan pengurus baru.
Hal ini menjadi sinyal positif bahwa semangat dakwah terus hidup di berbagai penjuru Indonesia.
Namun, untuk mengatasi tantangan yang ada, diperlukan perencanaan strategis dan dukungan penuh dari pusat.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.”
(Q.S. Al-Isra’ (17): 36)فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ…
“…maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”
(Q.S. An-Nahl (16): 43)
Satu Kopi, Satu Visi, untuk Indonesia yang Lebih Baik
Sebagai penutup, acara Coffee Morning menjadi refleksi kolektif untuk memajukan Lidmi sebagai harapan negeri.
Visi besar ini hanya bisa tercapai jika setiap elemen organisasi saling bersinergi dan memiliki semangat kebersamaan.
Sepatah kata terucap, “Satu kopi, satu visi, menuju Indonesia yang lebih baik”, seluruh pengurus diingatkan untuk kembali kepada visi utama dakwah kampus : Membangun peradaban Islam yang unggul di tengah gelombang informasi global.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(Q.S. An-Nisa’ (4): 59)
Lidmi bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah gerakan peradaban.
Semoga Allah memberikan keberkahan atas setiap langkah kecil yang diambil dalam memperjuangkan misi besar ini.
Bersama Lidmi, mari kita bangun Indonesia yang lebih baik, semua dimulai dari dakwah kampus!