Kendari (26/10/2025) — Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) Kendari bersama Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Kendari sukses menggelar kegiatan Dialog Anak Bangsa bertema “Spirit Sumpah Pemuda: Refleksi Problematika Bangsa untuk Kendari Maju dan Beradab.”
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Osce Universitas Mandala Waluya Kendari ini turut mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Kendari. Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang berhalangan hadir, diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kendari, Maman Firman Syah, S.STP., M.M., dalam memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara tersebut.
Dalam sambutannya, Maman Firman Syah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LIDMI dan FMDKI Kendari atas inisiatif menyelenggarakan forum kepemudaan yang memantik kesadaran moral dan intelektual generasi muda.
“Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya berdiam diri, tetapi aktif mengambil peran dalam merefleksikan dan mencarikan solusi atas persoalan bangsa,” ujarnya.

Beliau menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda adalah warisan berharga yang harus diterjemahkan dalam konteks kekinian — bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi energi moral yang menuntun arah pembangunan bangsa, termasuk di Kota Kendari.
“Setiap tanggal 28 Oktober, kita diingatkan bahwa persatuan adalah harga mati. Dalam konteks hari ini, semangat itu harus menjadi kekuatan untuk merefleksikan problematika bangsa dan mencari solusi nyata,” ungkapnya.
Dalam pidato tersebut, beliau juga menyoroti dua pesan utama:
- Refleksi Problematika Bangsa
Pemuda harus memiliki keberanian berpikir kritis terhadap isu-isu sosial, moral, lingkungan, dan sumber daya manusia, namun dengan semangat mencari solusi, bukan hanya mengeluh. - Menjadikan Spirit Sumpah Pemuda sebagai Fondasi Moral
Kota Kendari yang maju harus dibangun di atas nilai-nilai keislaman, integritas, dan etika sosial. “Kota yang maju adalah kota yang berinovasi dan berdaya saing, sementara kota yang beradab adalah kota di mana warganya menjunjung tinggi nilai agama, kebersihan, dan kerukunan,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau juga mendorong mahasiswa dan pemuda dakwah untuk terus memperkuat karakter dan adab sebagai identitas utama generasi muda muslim.
“Peran adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam LIDMI dan FMDKI sangat penting. Jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai komitmen moral untuk menjauhi perpecahan, memperkuat integritas, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan kota dengan ilmu dan iman sebagai pedoman,” pesannya.
Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kendari sangat terbuka terhadap kolaborasi dan ide-ide konstruktif dari kalangan muda.
“Mari bersama kita wujudkan Kendari yang modern namun tetap berakar pada nilai-nilai moral dan sosial yang kuat,” tutupnya.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kendari, Maman Firman Syah, S.STP., M.M., secara resmi membuka kegiatan Dialog Anak Bangsa di tengah semangat antusias peserta yang memenuhi gedung acara.


Reporter: Medikom PD Lidmi Kendari













































