BANGGAI – Hijrah adalah istilah yang trend bagi generasi muda saat ini. Betapa banyak kegiatan-kegiatan yang digelar dengan mengangkat tema hijrah, sampai membentuk komunitas-komunitas hijrah yang kebanyakan berisikan para pemuda.
Termasuk salah satu model utama hijrah adalah Hijrah Pergaulan, yang diperkenalkan oleh Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Banggai, Sulawesi Tengah.
Melalui Tabligh Akbar dengan tema “Pemuda-pemuda Langit”, PD Lidmi Banggai menghadirkan seorang Mubaligh yang kemudian memperkenalkan hijrah pergaulan ini.
Ustad Khalid Walid, Alumni Universitas Islam Madinah (UIM) Arab Saudi, mendorong generasi muda melakukan hijrah dalam pergaulan dalam Tabligh Akbar tersebut.
Dia mengajak kepada seluruh peserta Tabligh Akbar untuk memanfaatkan masa mudanya demi mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.
“Hijrah pergaulan, orang sangat mudah dipengaruhi pergaulan. Padahal, meninggal tak bawa apa pun, yang dibawa pergaulan. Makanya peran pemuda itu sangat penting, yakni bagaimana pergaulannya, kepada siapa dan apa tujuannya ia berinteraksi dengan orang lain,” kata dia, Sabtu (23/3/2019).
Karena itu, dia menyarankan berteman harus karena Allah, bukan harta, kuasa, atau jabatan.
Menurut Ustad Khalid sapaan akrabnya, harta bisa binasa, kuasa tidak lama, dan jabatan apalagi. Sedangkan sahabat menurut dia, akan menjadi salah satu orang yang selalu mendoakan temannya setelah meninggal.
“Untuk menjadi pemuda langit, seharusnya kebiasaan menuntut ilmu agama harus menjadi prioritas,” tutur dia.
“Pemuda harus punya bekal ilmu yang baik. Ia harus risau dengan kondisi ummat. Berdakwahlah, selagi ragamu masih kuat dan kokoh,” tambahnya.

Tabligh Akbar ini kemudian dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus PD Lidmi Banggai, sebagaimana yang diungkapkan oleh Anggi Sadewa, Ketua PD Lidmi Banggai.
“Dari Tabligh Akbar yang dilanjutkan dengan pengukuhan ini, semoga ini menjadi awal yang baik untuk dakwah kampus ke depan,” tutur dia. (*ZTD)