MAKASSAR – Kampus menjadi sasaran utama penyebaran akidah yang menyimpang dari nilai-nilai Islam, yang tentunya menjadi ancaman bagi kesatuan bangsa yang selama ini telah dibangun diatas akidah (pemikiran) yang benar, Ahlusunnah wal jama’ah.
“Akhir-akhir ini banyak Lembaga mengatasnamakan Islam yang bercokol di kampus-kampus, berusaha merusak akidah mahasiswa dan dosen, sebut saja Syiah dan Liberalisme, maka kita harus membentengi umat dari akidah tersebut”, pesan Irfan Abu Faiz, pegiat media Islam, ketika membawakan materi In House Training di hadapan Jurnalis Mahasiswa Muslim (JMM) Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Kamis (23/11).
Redaktur www.harianamanah.com ini mengatakan, banyak pemikiran-pemikiran menyimpang yang saat ini merajalela di kampus-kampus, salah satunya adalah Syiah yang telah ditetapkan sebagai aliran Sesat oleh Majelis Ulama Indonesia.
“Sebagai jurnalis muslim yang tentunya mengusung dakwah sebagai tujuan utama, kita harus mementalkan framing-framing mereka yang berupaya untuk diterima baik oleh masyarakat kampus”, ujarnya.
JMM merupakan perkumpulan jurnalis mahasiswa yang berasal dari pengurus lembaga-lembaga dakwah kampus binaan LIDMI, yang dibentuk pada tanggal 9 Shafar 1438 H bertepatan dengan tanggal 29 Oktober 2017 M. (*rh)