MAKASSAR – Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia bersama sejumlah perwakilan Lembaga Dakwah Kampus dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mengelar latihan penanganan bencana bertempat di Benteng Sombaopu selama dua hari, Sabtu (27/4/2019) hingga Ahad (28/4/2019).
Kegiatan Intergrated Social Action ini mengangkat tema “Kami Peduli dan Kami beraksi” dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan materi seputar penanganan kebencanaan di Indonesia.
“Kegiatan/pelatihan ISA (Pelatihan tanggap bencana) bertujuan untuk meningkatkan skill relawan Lidmi peduli, agar relawan memiliki bekal pengetahuan yang cukup ketika turun di lapangan, bukan hanya jiwa sosial yang tinggi tapi skill juga harus mumpuni, minimal tahu dasar-dasar pertolongan pertama pada korban,” ujar Andika Syahputra, Ketua Departemen Sosial Lidmi.
Beberapa materi yang disajikan seperti trauma healing, jurnalistik kebencanaan, assesment dan mitigasi bencana. Peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi kebencanaan.
Pelatihan tersebut dirangkaikan dengan pengukuhan untuk relawan Lidmi peduli. Andika berharap, Lidmi bisa menjadi mitra pemerintah dalam proses mitigasi bencana di Indonesia.
“Insya Allah ini adalah awal yang baik. Bagaimana potensi mahasiswa kita upgrade untuk dimaksimalkan dalam membantu sesama. Hari ini kita lantik 20 orang relawan muda dan ke depan kita berharap akan bertambah,” pungkasnya. []
pengen ikut