Lidmi.or.id, Kota Makassar — Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi) sukses menggelar Silaturahmi Akbar se-Indonesia pada Sabtu, 26 April 2025 bertepatan dengan 27 Syawal 1446 H.
Acara ini diadakan secara hybrid, menggabungkan tatap muka dan pertemuan daring melalui Zoom, diikuti oleh para Pimpinan dan Pengurus Lidmi dari tingkat Pusat, Wilayah, hingga Daerah se-Indonesia.
Mengusung tema “Menguatkan Ukhuwah, Menyusun Langkah, Meneguhkan Dakwah”, kegiatan ini menghadirkan pembicara utama Ustadz Ridwan Hamidi, Lc., M.A., Ketua MIUMI Yogyakarta, serta dihadiri oleh tokoh-tokoh Lidmi, seperti :
- Ketua Umum PP Lidmi, Sohib Andi Muhammad Shalihin, S.K.M., M.K.M.,
- Sekjen PP Lidmi, Sohib Bayu Pratama, S.Kom.
- Kabid PWK PP Lidmi, Sohib Muhammad Amin, S.Pd.
Ukhuwah = Pondasi Dakwah
Dalam sambutannya, para pimpinan Lidmi menekankan pentingnya ukhuwah dalam gerakan dakwah mahasiswa.
Ukhuwah bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama untuk menjaga kesatuan hati para penggerak dakwah.
“Menguatkan ukhuwah berarti menyadari bahwa perbedaan latar belakang, sudut pandang, dan gaya pendekatan adalah rahmat yang memperkaya perjuangan dakwah, bukan alasan untuk berselisih,” kata Sohib Andi Muhammad Shalihin.
Di tengah tantangan materialisme, hedonisme, dan tekanan eksternal lainnya, kekuatan internal berupa ukhuwah menjadi benteng utama agar semangat dakwah tetap tumbuh subur di hati para kader.
Menyusun Langkah = Dakwah Terencana
Lebih jauh, kegiatan ini menegaskan pentingnya penyusunan langkah dakwah yang terencana.

Dakwah besar tidak lahir dari kerja serampangan, melainkan dari visi jangka panjang yang diturunkan ke dalam peta jalan program-program strategis dan terukur.
“Tanpa perencanaan matang, gerakan dakwah hanya akan sporadis dan mudah kehilangan arah,” ujar Sohib Bayu Pratama.
Ia juga mendorong kolaborasi lintas wilayah dan tingkatan organisasi untuk membangun sinergi dakwah yang lebih kuat.
Meneguhkan Dakwah di Tengah Disrupsi Zaman
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ridwan Hamidi membuka dengan membacakan firman Allah dalam QS. Al-Kahfi ayat 28, yang menyeru agar kaum Muslimin bersabar bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka, serta tidak tergoda oleh dunia dan hawa nafsu.
Beliau menekankan bahwa tantangan dakwah saat ini tidak hanya berupa arus hedonisme dan materialisme, tetapi juga krisis identitas dan derasnya ideologi asing.
Oleh karena itu, meneguhkan dakwah berarti memegang prinsip-prinsip syar’i : keikhlasan, kesabaran, hikmah, dan kasih sayang di atas segala tarikan duniawi dan popularitas sesaat.
“Dakwah harus kokoh di atas ilmu syar’i, namun adaptif dalam menghadapi realitas kontemporer,” ujar beliau.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Ridwan Hamidi juga menekankan tiga hal penting yang wajib dimiliki aktivis dakwah kampus :
- Ideologi : Memiliki akidah yang lurus dan benar (Tauhid).
- Prestasi Akademik : Menjadi sarana syiar dan membangun citra dakwah.
- Melek Teknologi : Mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah.
Komitmen lidmi : Dakwah Visioner dan Berkelanjutan
Acara ini juga memperkuat komitmen Lidmi untuk membangun generasi aktivis dakwah yang tidak hanya bersemangat, tetapi juga terampil, berilmu, dan memiliki keteguhan prinsip.
Dengan penguatan ukhuwah, langkah dakwah yang terstruktur, serta keteguhan terhadap prinsip Islam, Lidmi berharap mampu terus berkontribusi bagi peradaban Islam di tengah tantangan zaman.
Kegiatan Silaturahmi Akbar ini ditutup dengan optimisme bahwa dakwah kampus akan tetap menjadi motor penggerak perubahan yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang murni.

Laporan : Humas & Medikom PP, Lidmi Media Center (LMC News)