Palu – Ramadhan adalah bulan suci yang dikhususkan kepada orang-orang beriman agar mampu meraih pahala sebanyak mungkin, menutupi dosa-dosa yang dilakukan pada sebelas bulan sebelumnya.
“Kita harus berusaha memaksimalkan ibadah di bulan yang suci ini hingga meraih gelar taqwa, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 183,” ujar Ustad Rizal Hamzah saat membawakan ceramah di Silaturahim Akbar dan Buka Puasa Bersama Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Palu di Markas dakwah Lidmi Palu, Jl. Anoa atas No. 180, Ahad (5/4/2018).
Alumni Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini menambahkan, syariat puasa dalam sejarah telah mampu mendongkrak peradaban Islam dari ummat yang tidak diperhitungkan sampai mampu menguasai sepertiga dunia.
“Kemenangan kaum muslimin di Perang Badar pada tahun dua Hijriyah dan perang-perang lain dalam sejarah Islam, sampai kemerdekaan Indonesia juga diraih pada bulan ramadhan, maka kita harus mengambil hikmah darinya,” jelasnya.
Posisi ramadhan, lanjut beliau, terletak pada bagaimana Allah ta’ala memberikan pendidikan dalam bentuk pengendalian syahwat dan hawa nafsu, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa itu adalah perisai.
“Dalam hadits lain dijelaskan bahwa ketika orang mengajak kalian bertengkar dan berkelahi maka katakan bahwa kita sedang berpuasa, maka pendidikan kedisiplinan inilah yang diterapkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada para Sahabatnya sehingga mampu membuka wilayah-wilayah Islam sampai ke daratan Eropa,” tutupnya.
Kegiatan Silaturahim Akbar dan Buka Puasa Bersama ini dihadiri oleh simpatisan, donatur, murabbi, dan kader kampus binaan Lidmi Palu. (H/RH)