LIDMI (6/04/2017) Lembaga dakwah kampus Mahasiswa Pencinta Musholla UIN Alauddin Makassar (LDK MPM UINAM) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Negeriku, Bagaimana Kabarmu Hari ini?” bertempat di Auditorium Kampus II UINAM pada rabu (5/04), dengan tujuan untuk memahamkan kepada para pemuda/peserta mengenai pentingnya menjaga keutuhan negara.
Seminar nasional ini mengundang Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang,M.S ., sebagai keynote speaker, dan menghadirkan dua pemateri yakni A.M. Ikbal Parewangi (Anggota DPD RI) dan ust. Fakhrurazi, MA (Dosen STIBA Makassar).
Ust. Fakhrurazi Anshar dalam kutipannya mengatakan bahwa takwa kepada Allah adalah solusi atas segala permasalahan dalam negeri kita. “Solusi dari setiap permasalahan yang terjadi dan kita hadapi saat ini adalah kembali bertakwa kepada Allah subhana wa ta’ala dan banyak bersyukur akan nikmat yang telah diberikan” kata alumnus Internasional University Of Africa ini.
Ketua umum MPM UINAM, Mudarsyah, berharap seluruh mahasiswa muslim terkhusus peserta seminar bisa sadar dan berperan dalam mengatasi setiap permasalahan dalam negeri ini, “semoga dengan kegiatan ini, mahasiswa muslim kemudian tahu akan masalah yang dihadapi negeri ini saat ini dan timbul kegelisahan dan dilema dalam hati mereka sehingga akan melahirkan keinginan untuk memperbaiki diri dan negaranya” pukasnya.
Related Posts
“sebenarnya seminar ini hanyalah rangkaian acara dari kegiatan Muktamar V MPM UINAM. Adapun rangkaian-rangkaiannya yang lain yaitu wakaf Alquran, gerakan muslimah berbagi jilbab, donor darah, baksos, kerja bakti, dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya” tambah mahasiswa jurusan Ilmu peternakan 2013 ini.
Kegiatan seminar diakhiri dengan penyerahan secara simbolis wakaf Alquran kepada rumah tahfizh dan masjid-masjid yang berada di kec. Bangayya Kab. Gowa dan sekitarnya, dan pembagian hijab gratis kepada civitas akademika kampus dan panti-panti asuhan.
Kegiatan Ini sukses dihadiri oleh 700 peserta yang berasal dari dalam maupun luar UINAM, dan juga dari kalangan umum.
Reporter: RH
