Bertempat di Kantor Harian Amanah, Pengurus Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia – Makassar (PD LIDMI Makassar) bersama sejumlah aktivis organisasi masyarakat (ormas) Islam dan lembaga kemanusiaan Kota Makassar membentuk Forum Peduli Rohingya Makassar (FPRM) sebagai wujud kepedulian terhadap aksi pembantaian muslim Rohingya di Myanmar, Ahad (3/9). Dalam pembentukan tersebut, Iqbal Jalil dipilih sebagai Kordinator.
Iqbal Djalil menguraikan bahwa warga Rohingya di Makassar, tersebar diberbagai tempat, dan sudah sekian lama tinggal, tanpa kejelasan nasib mereka.
“Warga Rohingya sudah yang ada yang tinggal sampai 7 tahun di Makassar, mereka sangat terbatas karena tidak memiliki kebebasan hidup sebagaimana warga yang lain,” ungkap Anggota DPRD Makassar ini.
Olehnya itu, Ije (sapaan akrabnya) berharap, FPRM bisa memperjuangkan nasib mereka. Sehingga, tidak lagi hidup tertekan dan terintimidasi.
“Forum ini harus memberikan bantuan supaya bisa mendapatkan kebebasan tanpa dibawah tekanan, dengan aturan-aturan yang dapat memberikan keterbatasan, serta mendapatkan kewarganegaraan yang sah,” ujar Wakil Ketua DPD PKS Kota Makassar ini.
Alhamdulillah diawal pembentukan, Humas PD LIDMI Makassar bersama FPRM mengawali langkahnya dengan mengunjungi ketua umum MUI Sulsel, AGH KH. Sanusi Baco, untuk merestui terbentuknya forum, sekaligus meminta dikeluarkannya himbauan kepada muslim sulsel untuk melakukan qunut nazilah, bentuk do’a kepada muslim Rohingya yang sedang dizhalimi. FPRM juga akan mengadakan audiensi ke Gubernur Sulsel untuk memberikan penekanan kepada UNHCR wilayah Sulsel untuk memperjelas status imigran Rohingya yang abu-abu di kota Makassar secara khusus dan wilayah Sulsel secara umum.
Reporter: RH