Di zaman yang semakin modern ini, ghiroh ummat untuk berlomba-lomba dalam
menghijrahkan diri alhamdulillah kian tinggi. Salah satu bukti yang dapat kita lihat
diantaranya ialah semakin banyaknya kegiatan pembinaan keislaman yang diadakan oleh
lembaga/organisasi islam.
Salah satu diantaranya ialah Tarbiyah, halaqah, liqo’ merupakan istilah yang tidak asing di
telinga kita apalagi bagi para pengemban dakwah. Tarbiyah merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk menghambakan manusia kepada Allah, yang terwujud dalam meng-ilah-kan
Allah, tunduk kepada perintahNya, menjauhi laranganNya, serta dimilikinya akhlak yang
mulia InshaAllah, menjaga dan melindungi kesucian fitrah manusia dari berbagai
penyimpangan yang mengotorinya. Termasuk penyakit cinta dunia
Tarbiyah akan membawa seseorang berada dalam suasana kedisiplinan dalam melakukan
penjagaan diri, bukan semata-mata bentuk ‘mengisi waktu luang’. Dengan proses tarbiyah
inilah sentuhan pembinaan keislaman akan bersifat sangat personal, ada perhatian, ada
pengarahan, ada optimalisasi potensi diri, ada evaluasi atas proses dan hasil. Keseluruhan
perangkat dalam tarbiyah akan mengantarkan seseorang berada dalam suasana keterjagaan,
saling memberikan pengaruh positif dan menguatkan dalam berbagai potensi kebaikan.
Sebab seyogyanya hakikat manusia adalah seorang da’i. Sebelum mengambil profesi pada
umumnya seperti dokter, pilot, guru dan sebagainya (tugas yang utama adalah menjadi
seorang dai atau penyampai kebaikan). Manusia mendakwahi diri sendiri sebelum kemudian
mendakwahi orang lain. Salah satu cara yang ditempuh ialah dengan mengikuti pembinaan
keislaman melalui halaqah tarbiyah. Sekalipun tarbiyah hanyalah majelis sederhana pekanan.
Tetapi sangat berpengaruh terhadap kualitas, kuantitas ibadah serta stabilitas iman seseorang.
Hal ini dapat kita lihat pada diri seorang Murobbi/guru mereka dengan basic keilmuan yang
beragam; bahasa, teknik, pertanian, sosial, keguruan, hukum tapi lisan mereka perkataan
Allah dan Rasul-Nya. Menguatkan akar untuk menumbuhkan pohon yang nantinya akan
memberi manfaat yang besar untuk ummat manusia. Tarbiyah akan mengantar pelakunya
untuk mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki untuk dakwah, untuk islam. Baik potensi
fikriyah, jasadiyah, dan ruhiyah.
Tidak ada yang sia-sia tiap duduk 2 jam atau lebih dalam majelis ilmu. Ia akan melahirkan
orang yang akan membuat negeri ini kaya. Sekali lagi, menguatkan akar. karena angin akan
sangat kencang nantinya. Bahkan mungkin akan datang angin tornado. Maka pada saat
muncul seperti itu ilmu lah yang akan jadi perisai. Sekalipun kita terjatuh, ilmu akan
menghibur kita. Sekalipun semua orang mengucilkan maka ilmu akan mengatakan “tenang,
ini akan segera berakhir bersabarlah”. MasyaAllah
Dengan merutinkan diri mengikuti tarbiyah, ia akan menjadi obat dari segala penyakit cinta
dunia. InshaAllah
Penulis: Dian Rahmana Putri (Mahasiswi Ma’had Abdurahman bin Auf Malang, Jawa Tengah)