MAKASSAR – Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi) akan menyelenggarakan seminar nasional yang akan dihadiri oleh delapan tokoh nasional secara virtual yang direncanakan akan diadakan pada hari Jumat (3/7/2020).
Beberapa tokoh nasional yang diundang yakni Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. (Tokoh Bangsa dan Tokoh Muhammadiyah), Komjen Pol (Purn.) Drs. Syafruddin, M.Si. (Wakapolri 2016-2018, Menpan RB RI 2018-2019, Wakil Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia), Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng. (Anggota Komisi II DPR RI, Ketua DPP PKS), Dr. M.S. Kaban, S.E., M.Si. (Menteri Kehutanan RI 2004-2009, Ketua Majelis Syuro PBB 2015-2020), Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A (Wasekjen MUI Pusat, Ketua Ulama dan Dai Asia Tenggara dan Ketua Umum Wahdah Islamiyah), Dr. Jeje Zaenuddin, M.Ag. (Wakil Ketua PP Persatuan Islam (Persis), Ketua STAI Persis Jakarta), Prof. K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D (Ketua Bidang Keagamaan International Conference of Islamic Scholars 2015-2020, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Dosen Pascasarjana UI), dan Dr. Fahri Bachmid, S.H., M.H. (Pakar Hukum Tata Negara).
Tema yang digadak dalam kegiatan ini adalah Peran Anak Bangsa dalam Menjaga Falsafah dan Ideologi Pancasila. Ketua Departemen Humas dan Jaringan PP Lidmi Asrullah mengatakan, kegiatan ini sifatnya terbatas dengan kuota peserta hanya 500 orang. Sehingga kata dia, yang ingin mendaftar bisa segera memulai proses antriannya.
“Seharusnya anak bangsa mengisi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang kontributif Konstruktif sekaligus menjadikan pancasila sebagai pemandu (Leits stars) dalam pengejawantahan Pancasila sebagai Value yang tidak dapat dikerdilkan dan dimonopili oleh kelompok manapun. Sehingga kegiatan webinar semacam ini perlu kami galakkan untuk memotivasi anak muda merespon isu-isu nasional yang lagi hangat-hangatnya,” kata Asrullah.
Bagi teman-teman yang ingin mendaftar silakan daftar di link berikut:
Link Pendaftaran: http://bit.ly/SimposiumLIDMI
Facebook: http://facebook.com/lidmi.pusat/
YouTube: www.youtube.com/c/LIDMIMedia
Bisa diadakan rutin 3 bulanan
Kenapa dalam kondisi pandemi corona saat ini, tentunya nilai-nilai Pancasila memberikan lebih penyadaran spiritual bagi kita, menumbuhkan nilai empati, tenggang rasa dan cinta bagi sesama, menjadi perekat bagi persatuan bangsa Indonesia, menjadi penyejuk dalam kita bernegara dan bermasyarakat, dan memberikan keadilan sosial serta kesejahteraan dalam berkehidupan bernegara. tapi di kampung kampung perbatasan propinsi kok tidak begitunya prihatin norma masyarakat , misalkan kesehatan masyarakat yang tidak tau mengenai rapid test dan justru membiarkan begitu saja, minta tolong di jelaskan dan penerangan nya pak ?
kenapa pancasila ada penyebab corona 19 bisa didalamnya berjalan tidak baik, dan perekenomian bisa turun dan perusahaan tidak produktif lagi ?