MAKASSAR – Direktur Pesantren for the Study of Islamic Thought and Civilization (Pristac) Depok Dr. Muhammad Ardiansyah berharap momentum muktamar Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia bisa membawa perubahan untuk masa depan Indonesia.
Dalam penyampaiannya, ia meminta kader LIDMI harus siap menghadapi perkembangan zaman dan terus mejaga Pancasila dan NKRI.
Ia juga berharap agar dalam menjalankan fungsi dan amanah organisasi, semua yang berada didalamnya harus mengasah kualitasnya sebagai aktivis pergerakan.
“Kuantitas memang perlu, tapi kualitas jangan sampai terlupakan. Coba kita ambil hikmah saat terjadinya perang badar dan hunain. Disitu jelas sekali, jika kualitas sangat berperan aktif,” imbuhnya.
Lulusan program doktoral Universitas Ibnu Khaldun Bogor ini juga berpesan dalam menghadapi bonus demografi nanti mahasiswa memiliki peran penting untuk menjadi pondasi perkembangan bangsa. Oleh karenanya, Lidmi tidak boleh berputus asa dalam bergerak, dan selalu meluruskan setiap niat-niatnya untuk memperjuangkan agama Allah.
“Aktivis itu lemah jika jauh dari Allah. Maka teruslah bermanfaat dan jangan jauh dari-Nya apalagi mencari sebab kemenangan dari selain-Nya,” pesannya di aula Badan Pengembangan SDM Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2020) malam.
Ardiansyah menyebut, sekaligus berharap agar setiap kader pergerakan jangan sampai malas dalam menuntut ilmu.
“Saya juga ingin menegaskan kembali bahwa banyak aktivis hanya modal semangat saja tapi keilmuannya sulit diadu. Makanya semangat saja tidak cukup,” terangnya.
Reporter: Zulkifli
Editor: Muhammad Akbar