GANE BARAT — Gempa berkekuatan 7,2 SR pada hari Ahad (14/7/2019) kemarin membuat beberapa kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara terkena dampak. Warga memilih mengungsi ke tempat yang aman, sebab desa mereka berada tepat dibibir laut. Salah satu kamp pengungsian yang dihuni sekitar 700 orang berada di desa Balatita, Kec. Gane Barat, Kab. Halmahera Selatan.
Pada hari Senin (22/7/2019) Lidmi Peduli menyalurkan paket bantuan logistik kepada pengungsi. Dalam kunjungannya, Slamet, relawan Lidmi Peduli menyebutkan bahwa kebanyakan di tempat tersebut adalah anak-anak dan balita. Tak hanya itu, warga lansia juga terlihat di beberapa tenda.

“Kondisi pengungsian disini sebetulnya tak layak. Air bersih dan keperluan MCK juga tidak ada,” kata Slamet.
Slamet melaporkan, Lidmi Peduli juga membagikan satu box hijab untuk warga di kamp pengungsian. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari Lidmi Peduli mengingat banyaknya warga yang membutuhkan.
“Mereka takut kembali ke rumahnya. Bahkan beberapa wanita di kamp ini sangat kekurangan hijab,” tambahnya.
Hingga pekan pertama masa tanggap darurat, bantuan yang masuk ke Pelabuhan Saketa didistribusikan dengan menggunakan jalur darat, laut hingga udara. Posisi setiap wilayah terluar seperti Gane Dalam dan Gane Luar hanya mampu ditembus dengan menggunakan via kapal laut.
“Jauh sekali, makanya untuk memudahkan proses pendistribusian, kami tergabung dalam satgas di posko siaga bencana di Saketa,” tandasnya. []