MAKASSAR – Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi) yang berpusat di kota Makassar melaksanakan kegiatan kajian pengurus bersama lembaga dakwah kampus se Indonesia, Sabtu (31/10/2020). Kegiatan bertema “Dakwah adalah Jalan Hidupku” ini dilaksanakan secara virtual, via applikasi zoom.
Dalam sambutannya, perwakilan Majelis Syuro Organisasi Lidmi, Abid Fauzan menyatakan Lidmi sebagai lembaga dakwah selama ini bersikap terbuka untuk berbagai urusan muamalah atau interaksi sosial.
Meskipun, pada pergerakannya, Lidmi berfokus di dunia kampus. Akan tetapi, kata Abid, Lidmi juga berperan dalam menanggapi dan memberikan solusi terhadap isu-isu kenegaraan dan sosial kemasyarakatan.
Pernyataan ini disampaikan olehnya saat membuka kegiatan kajian pengurus ini. Selain perwakilan MSO, dalam kegiatan ini, Lidmi mengundang salah seorang dai keluaran Universitas King Saud Riyadh, ustadz Syaiful Yusuf, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
Dalam penyampaiannya, dai kelahiran tahun 1972 ini menegaskan bahwa dakwah adalah tugas bersama. Sehingga dalam pengaplikasiaannya, harus didukung dan disokokng oleh banyak orang. “Jadi dakwah ini tugas kita semua. Apapun profesi kita, kita harus ikut terlibat di dalamnya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa sebagai lembaga dakwah, kita harus siap terbuka untuk toleransi di dalam banyak muamalah. Sehingga dakwah ini bisa masif dan bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak.
Tak lupa, dalam kajian berdurasi satu setengah jam ini, ia mengajak kepada para peserta untuk menjaga konsistensi dakwah dengan jalan keilmuan. Sebab, tak dipungkiri, pertarungan antara jalan kebathilan dengan kebenaran akan selalu ada.
“Ajaklah teman kita untuk dekat kepada Allah. Dan jadikanlah setiap posisi dan usaha kita di kampus sebagai salah satu jalan untuk memperkuat dakwah kita,” ujarnya.
Di hadapan peserta kajian, ia juga mengingatkan agar terus memperkuat kesungguhan dan azzam kita dalam melawan setan. Ustadz Syaiful berpesan, jika kekuatan dakwah ada pada kedekatan kita kepada Allah. “Baca Qur’an dan jangan lupa. Sebab salah satu tanda futhur ketika kita malas dalam membaca Al-Qur’an dan itu hanyalah salah satu awal tanda dari kekalahan kita,” tukasnya. []