Lidmi.or.id, MAKASSAR — Literasi umat Islam menjadi sorotan utama dalam pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi) pada Rabu, 25 Desember 2024.
Muhammad Akbar, S.Pd., M.Pd., C.ET., founder Daar Al Qalam Institute dan Mujahiddakwah.com, menyampaikan pesan pembuka tentang pentingnya literasi dalam Islamic Worldview.
Dalam sambutannya, Muhammad Akbar menekankan bahwa isu literasi umat Islam saat ini berada pada titik kritis.
“Mayoritas umat Islam mengalami penurunan literasi di tengah derasnya arus informasi global. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi mencakup paradigma yang kuat untuk memahami dan menjadikan literasi sebagai kebutuhan,” ujarnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya memahami literasi dalam kerangka Islamic worldview.
“Allah menciptakan pena untuk tujuan yang mulia. Pena bagi para malaikat digunakan untuk mencatat amal baik dan buruk manusia, sementara manusia diajarkan membuat pena untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya literasi dalam Islam,” tambahnya.
Muhammad Akbar juga mengajak peserta untuk menelaah literasi melalui tafsir surah Al-‘Alaq dan Al-Qalam.
Menurutnya, tafsir dari ulama seperti Imam As-Sa’di, Ibn Katsir, Ath Thabari memberikan landasan filosofis yang mendalam tentang literasi sebagai bagian dari ibadah.
“Kita harus membangun semangat membaca dan menulis yang tidak hanya teknis, tetapi juga filosofis. Literasi adalah jalan membangun peradaban,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa tulisan yang orisinal mencerminkan pemahaman mendalam dari penulisnya.
“Seperti kata Prof. Syamsuddin Arif, tulisan yang asli selalu bisa dikenali oleh penulisnya sendiri. Oleh karena itu, kita harus menjadikan literasi sebagai alat membangun identitas dan peradaban umat,” katanya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada edukasi teknis jurnalistik, tetapi juga menawarkan materi terintegrasi, seperti literasi berbasis Al-Qur’an dan Islamic worldview.
Dalam Opening Ceremony ini, peserta juga diajak untuk memahami literasi sebagai bagian dari perjuangan mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
Muhammad Akbar menutup arahannya dengan ajakan untuk menjadikan literasi sebagai langkah strategis membangun peradaban Islam.
“Daar Al Qalam Institute bersama Lidmi telah lama bergerak di bidang ini, dan saya yakin kekuatan literasi akan menjadi fondasi utama mewujudkan generasi emas,” pungkasnya.
Laporan : Lidmi Media Center (LMC)