MAKASSAR — Dalam menyemarakkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76, Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid UIN Alauddin Makassar (LKA MPM UINAM) mengadakan kegiatan webinar spesial proklamasi dengan mengangkat tema “Pemuda di Balik Kemerdekaan: Refleksi Hari Proklamasi Kemerdekaan RI”.
Kegiatan tersebut berlangsung secara virtual pada hari Ahad (22/8/2021). Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam dan diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai jurusan, fakultas, serta kampus diluar UIN Alauddin Makassar.
Webinar tersebut menghadirkan dua narasumber kompeten dan millenial yakni Ketua Yayasan Multi Dimensi Pembangunan Anak Bangsa dalam hal ini Ustadz Askar Yaman dan Inspiring Public Speaker serta Content Creanor Millenial, Rijal Djamal.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WITA diawali dengan pembukaan acara oleh Wahyu Ilahi selaku MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Junaidi, dilanjutkan sambutan dari pembina LKA MPM UINAM Ustadz Adi Permana, dan diakhiri dengan sambutan ketua umum LKA MPM UINAM Rahmat.
Ketua umum LKA MPM UINAM, Rahmat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini merupakan langkah awal di MPM untuk kedepannya menjadi pemantik bagi mahasiswa khususnya di UIN Alauddin Makassar.
“Kegiatan webinar ini merupakan langkah awal di MPM untuk ke depannya menjadi pemantik bagi mahasiswa khususnya di UIN Alauddin Makassar untuk terus berkarya dan berinovasi dengan belajar pada para pendahulu di negeri ini dalam mengisi kemerdekaan dengan tentunya tak lepas dari integrasi pengamalan nilai-nilai keIslaman,” ungkapnya.
Dalam penyampaiannya juga, pemateri ustadz Askar Yaman menegaskan, bahwa pemuda Islam itu harus kreatif. “Pemuda sekarang harus kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi agar bisa membuat karya dan perubahan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Sulawesi Selatan dan juga merupakan content creator dan YouTuber, Rijal Djamal mengajak agar para peserta kembali ke pashionnya masing-masing. Mengenal jati dirinya, dan memanfaatkan segala potensi terbaiknya untuk kebaikan bangsa dan agama.
Ia juga mengajak peserta untuk bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak sesuai dengan kebaikan masyarakat umum dan dia memotivasi kepada seluruh pemuda untuk terus berkarya dan berkolaborasi untuk membawa perubahan di negara kita Indonesia.
“Tetap semangatki, kalian pasti bisa,” tegasnya. []