MAKASSAR – Meski dibully habisan-habiskan di media sosial lantaran menolak menerima ucapan Natal karena menyangkut keyakinan, toko roti Chocolicous Indonesia yang berlokasi di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, tetap ramai dikunjungi pelanggan, Senin (25/12) siang tadi.
Bahkan, sebagian netizen yang sejak Ahad kemarin menunjukkan ketidaksukaannya dengan usaha milik kaum Muslimin itu, yakni dengan mencemooh dan berupaya menurunkan rate-nya, walhasil berkat kerjasama pasukan cyber Muslim sejak malam hingga pagi tadi, rate Chocolicous pun melonjak tajam.
Kepada tim dari Forum Pegiat Media Islam Sulawesi Selatan, beberapa pegawai Chocolicous mengaku kaget dan terheran-heran melihat lonjakan pengikut dan peminat di jagat maya.
“Semoga jadi jalan pahala dan kebaikan. Mohon doa dan dukungannya,” kata Muhammad Rusmin selaku owner dari Chocolocous Indonesia.
Anggota DPRD Kota Makassar, Iqbal Djalil, meminta kepada semua kalangan untuk saling menjaga kerukunan antarummat beragama dan mengedepankan sikap toleransi.
Terkait bully yang dialamatkan kepada Chocolicous, politisi fraksi PKS itu, juga menyatakan sangat menyayangkan.
“Sebab apa yang disampaikan pihak manejemen Chocolicous bagian dari keyakinan yang juga harus dihormati pemeluk agama lain. Tidak justru mengajak orang untuk melemahkan usaha bisnis orang lain,” tegas Ije – sapaan akrabnya.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar, Abdullah Mahir, telah mensomasi beberapa pemilik akun Facebook yang ikut-ikutan melakukan bully yang sudah sangat berlebihan.
Ia juga telah mengancam akan mempolisikan Vienna Effendy, salah seorang pemilik akun Facebook yang pertama kali memosting tulisan hingga menjadi viral dan jadi bahan pergunjingan.
Editor: Rustam Hafid