Lidmi.or.id, KENDARI – Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H, LDK Ulul Albab Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali menunjukkan komitmennya sebagai motor dakwah di lingkungan kampus melalui program yang mengusung tema “Bagaimana Pemuda Menyambut Ramadhan?”.
Program yang diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Februari 2025 ini merupakan kolaborasi strategis antara lembaga internal—termasuk BEM UHO dan seluruh Lembaga Dakwah Fakultas di Universitas Halu Oleo—serta pihak eksternal seperti PD Lidmi Kendari, Dema IAIN Kendari, dan HILMI Kendari.
Di hadapan sekitar 128 mahasiswa, acara ini tidak hanya bertujuan menyemangati kehadiran Ramadhan sebagai momentum untuk memperbanyak kebaikan, tetapi juga untuk membentuk karakter kepemimpinan dan keislaman yang utuh.
Pemateri utama, Ustadz Syaiful Yusuf, Lc., M.A. – yang juga merupakan pengurus komisi fatwa MUI Kota Kendari serta alumni Universitas Islam Madinah dan King Saud Saudi Arabia – membuka diskusi dengan pertanyaan mendasar mengenai presepsi pemuda terhadap keistimewaan bulan Ramadhan.
“Presepsi kita tentang keistimewaan sesuatu itu akan mendorong kita berusaha untuk mendapatkannya. Misalnya, jika gelar sarjana dianggap sebagai sesuatu yang istimewa, maka kita akan berusaha untuk memperolehnya dengan sungguh-sungguh,” tegas Ustadz Syaiful Yusuf.
Beliau menekankan bahwa Ramadhan merupakan bulan di mana amalan wajib mendapat kecintaan Allah, terbukanya delapan pintu surga, serta tertutupnya tujuh pintu neraka.
Menurutnya, keistimewaan inilah yang harus menjadi inspirasi untuk tidak hanya menjalankan puasa, tetapi juga menambah amal shaleh seperti shalat malam dan pengajian Al-Qur’an, terutama di 10 malam terakhir.
LDK Ulul Albab UHO, melalui agenda dakwah yang konsisten dan inovatif, telah berhasil mengukir citra positif di kalangan mahasiswa.
Kegiatan Ramadhan kali ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga dakwah kampus tidak hanya berperan sebagai wadah pengembangan spiritual, tetapi juga sebagai platform pembentukan karakter dan kepemimpinan pemuda.
Dalam setiap kegiatannya, LDK Ulul Albab UHO terus menyempurnakan strategi branding dengan menghadirkan konsep dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui kolaborasi antara berbagai unit kemahasiswaan dan instansi dakwah eksternal, LDK Ulul Albab berhasil menyelaraskan pesan dakwah dengan semangat kepemudaan kontemporer—suatu langkah yang juga mendongkrak reputasi dan pengaruhnya di ranah kampus.

Acara ini juga menyuguhkan paparan materi yang merinci empat keistimewaan Ramadhan, antara lain :
- Amalan yang Dicintai Allah
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang paling dicintai oleh Allah, memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah. - Pintu Surga Terbuka
Dengan delapan pintu surga yang terbuka, momentum Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk memperbanyak amal shaleh seperti shalat malam dan mengkhatamkan Al-Qur’an. - Pintu Neraka Tertutup
Ditutupnya tujuh pintu neraka memberi kesempatan untuk banyak beristighfar dan memperbaiki diri. - Lailatul Qadr
Malam yang penuh keberkahan sebagai puncak keutamaan ibadah di bulan suci ini.
Program ini tidak hanya mengajak mahasiswa untuk meresapi makna spiritual Ramadhan, melainkan juga menginspirasi mereka agar melihat bulan mulia sebagai waktu untuk merencanakan agenda kebaikan—baik dalam ranah pribadi maupun sosial.
Dengan semangat dakwah kolaboratif ini, LDK Ulul Albab UHO berupaya menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia.
“Kami ingin para pemuda (terkhusus para Mahasiswa) melihat Ramadhan sebagai momentum pembaharuan, di mana setiap amal yang dilakukan memiliki nilai tinggi di sisi Allah. Inilah saatnya menyiapkan agenda kebaikan yang komprehensif, baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan kampus,” ujar salah satu pengurus LDK dalam sesi wawancara.
Kegiatan dakwah yang digelar oleh LDK Ulul Albab UHO ini merupakan cermin dari upaya berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang autentik di kalangan mahasiswa.
LDK tidak hanya memperkuat branding-nya sebagai lembaga dakwah terdepan di lingkungan kampus, tetapi juga sebagai agen perubahan yang siap mengukir peradaban Islam di masa depan.
Laporan : Lidmi Media Center (LMC News)