LIDMI (4/11/2016) – Ternyata aksi bela al-Qur’an yang digelar di Jakarta tidak hanya diikuti oleh warga kalangan sehat saja. Kekurangan penglihatan tak menghalangi semangat para penyandang tunanetra untuk turut ambil andil dalam kegiatan aksi 4 november ini.
Massa yang bergerak dari Masjid Istiqlal dan long march ini menuju Istana negara, ternyata juga diikuti oleh tunanetra tersebut. Terlihat disebuah postingan status seorang Ustadz di Facebook 3 orang tunanetra saling berpegangan bahu dengan senyum di tengah massa aksi damai.
Ternyata begitu hebatnya panggilan al-Qur’an, sampai orang yang tidak pernah melihat kondisi lingkungannya juga terpanggil hatinya. Karena memang panggilan al-Qur’an adalah panggilan jiwa (elf/az).