MAKASSAR – Ketua Umum Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI), Hamri Muin melalui penyampaian resminya menyatakan turut prihatin dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang melanda masyarakat Nusa Tenggara Barat, Ahad (5/8/2018) kemarin.
Sebagaimana diketahui bersama, sekitar pukul 18.46 waktu setempat, guncangan gempa berkekuatan 7 scala richter mengakibatkan ratusan rumah hancur lebir yang membuat ribuan orang mengungsi. Hingga berita ini diturunkan, dari catatan BPBD, korban yang ditemukan telah meninggal dunia berjumlah 82 orang sementara yang lainnya mengalami luka-luka.
Hamri berharap keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati bencana ini. Dia juga memastikan bahwa seorang warga negara Malaysia turut menjadi korban dalam bencana ini.
“Saya bersama LIDMI menyatakan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa agar mereka akan diberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Hamri berharap agar semua Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) Lidmi, serta seluruh kader yang berada di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) binaan se-Indonesia untuk senantiasa mendoakan para korban dan menyumbangkan apa saja yang bisa diberikan kepada masyarakat NTB.
“Saya intruksikan kepada semua kader dan pengurus LIDMI untuk melakukan aksi simpatik dan penggalangan dana untuk korban Gempa NTB mulai hari ini sampai beberapa hari ke depan,” sambungnya.
Dari informasi yang didapatkan, salah seorang relawan LIDMI yang berada di lokasi kejadian, Syuaib mengatakan bahwa ribuan pengungsi masih memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian di daerah pegunungan.
Tidak satu pun bangunan yang mampu berdiri kokoh, bahkan beberapa anak juga mengalami cidera tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. (ZTD/RH)