MAKASSAR — Menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Indonesia dinilai sangat kekurangan tenaga sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan di bidang digital. Berlatar hal tersebut, Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Makassar mengadakan kegiatan Desain Grafis Seri Inkscape dengan tema “”Kreatif Tanpa Bajakan” bertempat di Mushola Lidmi Ahad (3/10/2019).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi di kalangan mahasiswa utamanya para aktivis dakwah.
“Hari ini media gencar-gencarnya membidik Islam dengan cara-cara yang tak biasa. Mereka punya skill media yang mumpuni, makanya kita yang mengaku aktivis dakwah jangan mau kalah. Kita juga harus membela Islam lewat media-media,” tutur Sukriadi, Sekretaris Lidmi Makassar dalam sambutannya.
Lidmi sendiri memberi kesempatan bagi peserta untuk belajar sebaik-baiknya. Ikhdir, Infokom Lidmi Makassar menyampaikan, kegiatan ini menjadi salah satu kiblat IT para aktivis dakwah kampus di Makassar. Selama ini kata Ikhdir, banyak aktivis yang ingin mengasah skillnya. Namun, karena terbatasnya dana untuk membeli applikasi, maka Lidmi hadir memberikan solusi.
“Di pelatihan ini kita ajari mereka desain grafis dengan menggunakan applikasi gratisan namun tak kalah baik dengan yang berbayar,” imbuhnya menambahi.
Peserta tersebut dapat berasal dari kampus-kampus binaan Lidmi di seluruh Makassar. Kegiatan ini dihadiri sekitar dua puluhan mahasiswa perwakilan kampus.
Lidmi menghadirkan kak Mahathir sebagai pembicara. Pria kelahiran 32 tahun yang lalu itu menjelaskan, pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan.
“Sehingga setiap tahun Indonesia membutuhkan setidaknya 600.000 tenaga dengan kemampuan adaptif. Meski baru beberapa orang saja kita berharap mereka-mereka inilah yang nantinya akan meng-counter isu-isu menyesatkan di media-media sosial dan menjadi garda terdepan buzzer muslim yang tetap mengedepankan prinsip tabayyun,” tutur Mhathir.
Mahathir melanjutkan penggabungan keilmuan yang didapat di kampus dengan soft skills pada kegiatan ini diyakini akan memberikan dampak positif secara langsung bagi peserta. []