MALAYSIA – Ketua II Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi) berhasil mempertahankan Disertasi-nya dalam Sidang VIVA Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kamis (3/12/2020).
Selain meraih gelar doktor di bidang Pendidikan Matematika, pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan ini juga berhasil meraih B1 atau memuaskan. Ammar sebelumnya telah menyelesaikan jenjang S1 di Universitas Negeri Makassar, S2 di Universitas Teknologi Malaysia 2015-2017.
Penelitian yang dilakukan oleh Ammar yakni tentang Metakognisi dan Model Pemikiran Geometri Van Hiele. Disertasi yang ia ajukan mendapatkan apresiasi dari dua orang penguji. Masing-masing Penguji Internal, Prof. Dr. Zaidatun Tasir (Faculty Dean of Social Sciences and Humanities, UTM), dan Penguji External dari Universiti Pendidikan Sultan Idris UPSI, Assoc. Prof. Dr. Mazlini Adnan (Dosen Pendidikan Matematika UPSI).
Ia yang merupakan anggota PPLN Johor Bahru Malaysia ini berharap dapat berkontribusi untuk agama dan ummat dalam bentuk apapun dan dalam peran apapun sesuai dalam kemampuan yang ada.
“Kami siap berkontribusi dan mengabdi pada Islam lewat washilah dakwah yang diamanahkan di Lidmi dan dimanapun. Kami juga akan berkontribusi dalam bidang keilmuan, pendidikan dan penelitian. Insyaallah, jika tidak post doctoral, kami berencana akan mengabdi sebagai dosen. Mudah-mudahan bisa menjadi washilah dakwah ke depan,” jelasnya.
Selama kuliah, Ammar hidup mandiri dan berkuliah dari hasil kerja sendiri. Meski pun tak ia pungkiri, orangtuanya yang juga merupakan salah seorang dosen di UNM juga turut andil selama ini. Ia mendapatkan beasiswa International Doctoral Fellowship dari UTM.
Sebelum ke Malaysia, Ammar sempat menjadi asisten dosen pada Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar tahun 2012-2013.
Pada 2015, dia melanjutkan pendidikan ke UTM. Di sana, Ammar sekaligus terlibat dalam sejumlah penelitian dan sebagai asisten pengajar. Selain itu, beliau juga seorang reviewer jurnal scopus Q2 dan Q3. Dia juga menjadi pengajar tahsin Alquran untuk mahasiswa Indonesia di Malaysia.
Sejak masih di UNM, Ammar dikenal sebagai mahasiswa berprestasi.
Di UTM, dia pernah meraih medali emas Innovation in Teaching and Learning pada 2016. Lomba ini digelar Faculty of Education UTM.
Tahun lalu, dia juga meraih penghargaan The Best International Student Society Award 2018.
Di luar itu, alumni SMP 7 dan SMA 5 Makassar ini juga hobi olahraga. Tak sekadar hobi, dia juga pernah menjadi juara bulu tangkis dan futsal pada Indonesia Olimpic Day (IOD) yang digelar PPI UTM. Dia juga meraih medali perunggu pada cabang voli.
Info Diri silakan merujuk ke: http://sites.google.com/graduate.utm.my/mammarnaufal