• Tentang LIDMI
Jumat, Maret 24, 2023
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang Kami
  • ARTIKEL
    Berlemah Lembut dalam Berdakwah

    Berlemah Lembut dalam Berdakwah

    Guru dan Kejayaan Islam

    Guru dan Kejayaan Islam

    PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

    PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

    MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

    MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

    KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

    KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

    DIHADIRI RATUSAN PESERTA, PP LIDMI SUKSES MENGGELAR PEMBUKAAN SEKOLAH LDK NASIONAL I

    DIHADIRI RATUSAN PESERTA, PP LIDMI SUKSES MENGGELAR PEMBUKAAN SEKOLAH LDK NASIONAL I

    SIAP MELAHIRKAN KADER PROFESIONAL, LIDMI AKAN MENGADAKAN SEKOLAH LDK NASIONAL

    SIAP MELAHIRKAN KADER PROFESIONAL, LIDMI AKAN MENGADAKAN SEKOLAH LDK NASIONAL

    SIMPOSIUM NASIONAL LIDMI, KAJI ISU-ISU KEBANGSAAN DENGAN HADIRKAN TOKOH NASIONAL

    SIMPOSIUM NASIONAL LIDMI, KAJI ISU-ISU KEBANGSAAN DENGAN HADIRKAN TOKOH NASIONAL

    Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai  Pondasi Pendidikan

    Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai Pondasi Pendidikan

  • NASIONAL
    Lidmi Wajo dan WIZ Galang Dana Bersama Untuk Korban Gempa di Turki

    Lidmi Wajo dan WIZ Galang Dana Bersama Untuk Korban Gempa di Turki

    Lidmi Intelektual Forum, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia Fahri Bachmid: Konsekuensi Dari Pilihan Sistem Itu Harus Berujung Kepada Kesejahteraan Rakyat

    Lidmi Intelektual Forum, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia Fahri Bachmid: Konsekuensi Dari Pilihan Sistem Itu Harus Berujung Kepada Kesejahteraan Rakyat

    Ustadz Zaitun Rasmin: System Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup, Pertimbangkan Maslahat dan Mudharatnya

    Ustadz Zaitun Rasmin: System Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup, Pertimbangkan Maslahat dan Mudharatnya

    LIDMI Intelektual Forum: Pakar Hukum Tegaskan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Potensial Menerapkan Prinsip Kedaulatan Rakyat

    LIDMI Intelektual Forum: Pakar Hukum Tegaskan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Potensial Menerapkan Prinsip Kedaulatan Rakyat

    Bergulir Wacana Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Pimpinan Pusat Lidmi : Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Harus Ditolak

    Bergulir Wacana Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Pimpinan Pusat Lidmi : Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Harus Ditolak

    Resmi Dilantik, Ketua Umum PP Lidmi: Pengurus dan Kader Lidmi Wajo Harus Menjadi Teladan

    Resmi Dilantik, Ketua Umum PP Lidmi: Pengurus dan Kader Lidmi Wajo Harus Menjadi Teladan

    LIDMI Intelektual Forum, Analis Sosial Politik Menilai PERPU Juga Cacat Formil

    LIDMI Intelektual Forum, Analis Sosial Politik Menilai PERPU Juga Cacat Formil

    LIDMI Intelektual Forum, Analis Politik Menilai Ketua KPU Melanggar Etik dalam Wacana Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka.

    LIDMI Intelektual Forum, Analis Politik Menilai Ketua KPU Melanggar Etik dalam Wacana Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka.

    MUSDA II LIDMI Wajo, Bupati Wajo Harapkan Sinergitas antara Pemerintah dan LIDMI dalam Pembinaan Pemuda

    MUSDA II LIDMI Wajo, Bupati Wajo Harapkan Sinergitas antara Pemerintah dan LIDMI dalam Pembinaan Pemuda

    Trending Tags

    • OPINI
      Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai  Pondasi Pendidikan

      Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai Pondasi Pendidikan

      MAHASISWA MERDEKA

      MAHASISWA MERDEKA

      Tetap Kokoh dan Jangan Menyerah

      Tetap Kokoh dan Jangan Menyerah

      Dari Kualitas Pribadi yang Beradab Menuju Kualitas Bangsa yang Berperadaban

      Dari Kualitas Pribadi yang Beradab Menuju Kualitas Bangsa yang Berperadaban

      ISLAM DAN PEMUDA

      ISLAM DAN PEMUDA

      Tadabbur Pembukaan (Preambule) UUD 1945, Sebuah upaya Memaknai Visi Bangsa yang Mulia

      Tadabbur Pembukaan (Preambule) UUD 1945, Sebuah upaya Memaknai Visi Bangsa yang Mulia

      Solidaritas Di Tengah Wabah

      Solidaritas Di Tengah Wabah

      MUSIBAH DAN SIKAP SEORANG MUKMIN

      MUSIBAH DAN SIKAP SEORANG MUKMIN

      Menyiapkan Diri Untuk “Panggung” Dakwah Nasional

      Menyiapkan Diri Untuk “Panggung” Dakwah Nasional

    • LMC NEWSROOM
      PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI

      PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI

      COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

      COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

      PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

      PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

      Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

      Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

      LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

      LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

      Sukses Menggelar Dialog Kebangsaan, Ketua PD LIDMI Palu Ajak Pemuda Terus Bergerak, Berkarya dan Menebar Manfaat

      Sukses Menggelar Dialog Kebangsaan, Ketua PD LIDMI Palu Ajak Pemuda Terus Bergerak, Berkarya dan Menebar Manfaat

      Hadiri Dialog Kebangsaan, Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual Harus Dipandu oleh Gravitasi Moralitas

      Hadiri Dialog Kebangsaan, Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual Harus Dipandu oleh Gravitasi Moralitas

      Wakil Ketua Umum PP Lidmi : LIDMI Tegas Menolak Negara Penjajah Israel Berlaga Pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

      Wakil Ketua Umum PP Lidmi : LIDMI Tegas Menolak Negara Penjajah Israel Berlaga Pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

      Solidkan Gerakan dalam Perjuangan, PD LIDMI Makassar Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus

      Solidkan Gerakan dalam Perjuangan, PD LIDMI Makassar Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus

      Trending Tags

      • DAKWAH KAMPUS
        Dekan Hingga Guru Besar Sambut Positif Launching Program SMART SC Al-Nida’

        Dekan Hingga Guru Besar Sambut Positif Launching Program SMART SC Al-Nida’

        Imam Hizbullah Ketua Baru Pusdamm BEM FBS UNM  Berharap  Selalu Menebar Pengaruh Positif

        Imam Hizbullah Ketua Baru Pusdamm BEM FBS UNM  Berharap  Selalu Menebar Pengaruh Positif

        Dr. Nirwan Syafrin Suguhkan Konsep Kepemimpinan Dalam Al Qur’an Melalui Lidmi Forum Tadabbur Quran

        Dr. Nirwan Syafrin Suguhkan Konsep Kepemimpinan Dalam Al Qur’an Melalui Lidmi Forum Tadabbur Quran

        LIDMI Talkshow Pemuda Perubahan, Pengurus MUI Sulsel Menyeru Pemuda Berkarya Agar Punya Makna. 

        LIDMI Talkshow Pemuda Perubahan, Pengurus MUI Sulsel Menyeru Pemuda Berkarya Agar Punya Makna. 

        KETUM PP LIDMI MUNCULKAN GAGASAN ‘INDONESIA BERADAB DI INTERNAL KAMPUS’

        KETUM PP LIDMI MUNCULKAN GAGASAN ‘INDONESIA BERADAB DI INTERNAL KAMPUS’

        LIDMI TEGAS TOLAK PERMENDIKBUD PPKS

        LIDMI TEGAS TOLAK PERMENDIKBUD PPKS

        Kampus Sebagai Pusat Peradaban, LDK Ulul Albaab UHO Gelar Seminar Kepemudaan

        Kampus Sebagai Pusat Peradaban, LDK Ulul Albaab UHO Gelar Seminar Kepemudaan

        Wakil Bupati Bulukumba Apresisai Kehadiran LIDMI Sebagai Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan

        Wakil Bupati Bulukumba Apresisai Kehadiran LIDMI Sebagai Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan

        KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

        KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

      • HUBUNGI KAMI
      • HOME
      • ORGANISASI
        • Tentang Kami
      • ARTIKEL
        Berlemah Lembut dalam Berdakwah

        Berlemah Lembut dalam Berdakwah

        Guru dan Kejayaan Islam

        Guru dan Kejayaan Islam

        PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

        PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

        MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

        MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

        KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

        KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

        DIHADIRI RATUSAN PESERTA, PP LIDMI SUKSES MENGGELAR PEMBUKAAN SEKOLAH LDK NASIONAL I

        DIHADIRI RATUSAN PESERTA, PP LIDMI SUKSES MENGGELAR PEMBUKAAN SEKOLAH LDK NASIONAL I

        SIAP MELAHIRKAN KADER PROFESIONAL, LIDMI AKAN MENGADAKAN SEKOLAH LDK NASIONAL

        SIAP MELAHIRKAN KADER PROFESIONAL, LIDMI AKAN MENGADAKAN SEKOLAH LDK NASIONAL

        SIMPOSIUM NASIONAL LIDMI, KAJI ISU-ISU KEBANGSAAN DENGAN HADIRKAN TOKOH NASIONAL

        SIMPOSIUM NASIONAL LIDMI, KAJI ISU-ISU KEBANGSAAN DENGAN HADIRKAN TOKOH NASIONAL

        Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai  Pondasi Pendidikan

        Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai Pondasi Pendidikan

      • NASIONAL
        Lidmi Wajo dan WIZ Galang Dana Bersama Untuk Korban Gempa di Turki

        Lidmi Wajo dan WIZ Galang Dana Bersama Untuk Korban Gempa di Turki

        Lidmi Intelektual Forum, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia Fahri Bachmid: Konsekuensi Dari Pilihan Sistem Itu Harus Berujung Kepada Kesejahteraan Rakyat

        Lidmi Intelektual Forum, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia Fahri Bachmid: Konsekuensi Dari Pilihan Sistem Itu Harus Berujung Kepada Kesejahteraan Rakyat

        Ustadz Zaitun Rasmin: System Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup, Pertimbangkan Maslahat dan Mudharatnya

        Ustadz Zaitun Rasmin: System Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup, Pertimbangkan Maslahat dan Mudharatnya

        LIDMI Intelektual Forum: Pakar Hukum Tegaskan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Potensial Menerapkan Prinsip Kedaulatan Rakyat

        LIDMI Intelektual Forum: Pakar Hukum Tegaskan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Potensial Menerapkan Prinsip Kedaulatan Rakyat

        Bergulir Wacana Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Pimpinan Pusat Lidmi : Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Harus Ditolak

        Bergulir Wacana Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Pimpinan Pusat Lidmi : Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Harus Ditolak

        Resmi Dilantik, Ketua Umum PP Lidmi: Pengurus dan Kader Lidmi Wajo Harus Menjadi Teladan

        Resmi Dilantik, Ketua Umum PP Lidmi: Pengurus dan Kader Lidmi Wajo Harus Menjadi Teladan

        LIDMI Intelektual Forum, Analis Sosial Politik Menilai PERPU Juga Cacat Formil

        LIDMI Intelektual Forum, Analis Sosial Politik Menilai PERPU Juga Cacat Formil

        LIDMI Intelektual Forum, Analis Politik Menilai Ketua KPU Melanggar Etik dalam Wacana Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka.

        LIDMI Intelektual Forum, Analis Politik Menilai Ketua KPU Melanggar Etik dalam Wacana Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka.

        MUSDA II LIDMI Wajo, Bupati Wajo Harapkan Sinergitas antara Pemerintah dan LIDMI dalam Pembinaan Pemuda

        MUSDA II LIDMI Wajo, Bupati Wajo Harapkan Sinergitas antara Pemerintah dan LIDMI dalam Pembinaan Pemuda

        Trending Tags

        • OPINI
          Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai  Pondasi Pendidikan

          Kurikulum Keluarga, Upaya Optimalisasi peran Keluarga sebagai Pondasi Pendidikan

          MAHASISWA MERDEKA

          MAHASISWA MERDEKA

          Tetap Kokoh dan Jangan Menyerah

          Tetap Kokoh dan Jangan Menyerah

          Dari Kualitas Pribadi yang Beradab Menuju Kualitas Bangsa yang Berperadaban

          Dari Kualitas Pribadi yang Beradab Menuju Kualitas Bangsa yang Berperadaban

          ISLAM DAN PEMUDA

          ISLAM DAN PEMUDA

          Tadabbur Pembukaan (Preambule) UUD 1945, Sebuah upaya Memaknai Visi Bangsa yang Mulia

          Tadabbur Pembukaan (Preambule) UUD 1945, Sebuah upaya Memaknai Visi Bangsa yang Mulia

          Solidaritas Di Tengah Wabah

          Solidaritas Di Tengah Wabah

          MUSIBAH DAN SIKAP SEORANG MUKMIN

          MUSIBAH DAN SIKAP SEORANG MUKMIN

          Menyiapkan Diri Untuk “Panggung” Dakwah Nasional

          Menyiapkan Diri Untuk “Panggung” Dakwah Nasional

        • LMC NEWSROOM
          PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI

          PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI

          COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

          COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

          PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

          PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

          Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

          Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

          LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

          LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

          Sukses Menggelar Dialog Kebangsaan, Ketua PD LIDMI Palu Ajak Pemuda Terus Bergerak, Berkarya dan Menebar Manfaat

          Sukses Menggelar Dialog Kebangsaan, Ketua PD LIDMI Palu Ajak Pemuda Terus Bergerak, Berkarya dan Menebar Manfaat

          Hadiri Dialog Kebangsaan, Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual Harus Dipandu oleh Gravitasi Moralitas

          Hadiri Dialog Kebangsaan, Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual Harus Dipandu oleh Gravitasi Moralitas

          Wakil Ketua Umum PP Lidmi : LIDMI Tegas Menolak Negara Penjajah Israel Berlaga Pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

          Wakil Ketua Umum PP Lidmi : LIDMI Tegas Menolak Negara Penjajah Israel Berlaga Pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

          Solidkan Gerakan dalam Perjuangan, PD LIDMI Makassar Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus

          Solidkan Gerakan dalam Perjuangan, PD LIDMI Makassar Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus

          Trending Tags

          • DAKWAH KAMPUS
            Dekan Hingga Guru Besar Sambut Positif Launching Program SMART SC Al-Nida’

            Dekan Hingga Guru Besar Sambut Positif Launching Program SMART SC Al-Nida’

            Imam Hizbullah Ketua Baru Pusdamm BEM FBS UNM  Berharap  Selalu Menebar Pengaruh Positif

            Imam Hizbullah Ketua Baru Pusdamm BEM FBS UNM  Berharap  Selalu Menebar Pengaruh Positif

            Dr. Nirwan Syafrin Suguhkan Konsep Kepemimpinan Dalam Al Qur’an Melalui Lidmi Forum Tadabbur Quran

            Dr. Nirwan Syafrin Suguhkan Konsep Kepemimpinan Dalam Al Qur’an Melalui Lidmi Forum Tadabbur Quran

            LIDMI Talkshow Pemuda Perubahan, Pengurus MUI Sulsel Menyeru Pemuda Berkarya Agar Punya Makna. 

            LIDMI Talkshow Pemuda Perubahan, Pengurus MUI Sulsel Menyeru Pemuda Berkarya Agar Punya Makna. 

            KETUM PP LIDMI MUNCULKAN GAGASAN ‘INDONESIA BERADAB DI INTERNAL KAMPUS’

            KETUM PP LIDMI MUNCULKAN GAGASAN ‘INDONESIA BERADAB DI INTERNAL KAMPUS’

            LIDMI TEGAS TOLAK PERMENDIKBUD PPKS

            LIDMI TEGAS TOLAK PERMENDIKBUD PPKS

            Kampus Sebagai Pusat Peradaban, LDK Ulul Albaab UHO Gelar Seminar Kepemudaan

            Kampus Sebagai Pusat Peradaban, LDK Ulul Albaab UHO Gelar Seminar Kepemudaan

            Wakil Bupati Bulukumba Apresisai Kehadiran LIDMI Sebagai Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan

            Wakil Bupati Bulukumba Apresisai Kehadiran LIDMI Sebagai Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan

            KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

            KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

          • HUBUNGI KAMI
          No Result
          View All Result
          No Result
          View All Result
          Home Artikel

          Ulama Dalam Kemerdekaan dan Pembangunan

          admin by admin
          17 Agustus 2019
          0 0
          0
          Ulama Dalam Kemerdekaan dan Pembangunan
          Share on FacebookShare on Facebook

          Oleh: Dr. Adian Husaini

          PEMBUKAAN UUD 1945 menegaskan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur…”. Rumusan itu sungguh indah; sesuai dengan rumusan aqidah ahlus sunnah; memadukan aspek rahmat Allah dan usaha manusia. Bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan dan kita mengakui, bahwa Allah Subhanahu Wata’ala adalah yang menganugerahi kemerdekaan. Pengakuan itu kita letakkan dalam Pembukaan Konstitusi, dan biasanya dibaca setiap upacara bendera.

          Dengan pemahaman seperti itu, sepatutnya bangsa Indonesia, dan kaum Muslim khususnya, tidak boleh merasa angkuh, bahwa kemerdekaan itu diraih semata-mata karena usaha perjuangan rakyat Indonesia. Tapi, kemerdekaan adalah anugerah Allah, sehingga kemerdekaan kita pahami sebagai nikmat dari Allah yang wajib kita syukuri. Syukur, maknanya, menggunakan nikmat itu sesuai dengan Yang Memberi Nikmat; bukan menurut hawa nafsu kita. Semoga kita dan para pemimpin kita sadar akan makna penting dari kemerdekaan.

          Rumusan penting itu memang dihasilkan dari goresan tinta ulama dan cendekiawan Muslim yang berunding dalam Panitia Sembilan dalam BPUPK tahun 1945 yang menghasilkan dokumen sejarah penting, yaitu Piagam Jakarta. Syukurlah, rumusan “Atas berkat rahmat Allah… “ itu tidak dituntut untuk dicoret sebagaimana rumusan tujuh kata “(Ketuhanan)… dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

          Related Posts

          Berlemah Lembut dalam Berdakwah

          Berlemah Lembut dalam Berdakwah

          21 Februari 2023
          Guru dan Kejayaan Islam

          Guru dan Kejayaan Islam

          29 Desember 2022
          PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

          PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

          6 September 2022
          MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

          MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

          26 Februari 2022

          Seperti kita pahami, “tujuh kata” itu kemudian dicoret dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945. Bung Hatta mengaku, ia mendapat telepon dari seorang perwira Jepang yang mengaku menyampaikan aspirasi kaum Kristen Indonesia Timur. Bahwa, mereka tidak mau bergabung dengan NKRI jika “tujuh kata” itu tidak dihapus. Hingga kini, peristiwa seputar pencoretan “tujuh kata” itu masih misterius, sebab sampai meninggalnya, Bung Hatta tidak membuka siapa sebenarnya perwira Jepang yang meneleponnya tersebut.

          Tapi, bagaimana pun, peristiwa itu telah menjadi sejarah. Kita ambil hikmahnya. Bagi umat Islam, tanggal 17 Agustus 1945, adalah hari yang patut disyukuri sebagai rahmat Allah Subhanahu Wata’ala, dan tanggal 18 Agustus 1945 adalah hari yang jangan dilupakan. Itulah hari dimana para tokoh Islam menerima tuntutan kaum Kristen Indonesia Timur, demi terpeliharanya kemerdekaan dan juga demi persatuan dan kesatuan NKRI.

          Kita perlu mengingat kembali, bahwa setelah Puagam Jakarta ditetapkan, masih ada sebagian anggota BPUPK yang menggugatnya. Akhirnya, Bung Karno sendiri menegaskan: “Saya ulangi lagi bahwa ini satu kompromis untuk menyudahi kesulitan antara kita bersama. Kompromis itu pun terdapat sesudah keringat kita menetes. Tuan-tuan, saya kira sudah ternyata bahwa kalimat “dengan didasarkan kepada ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” sudah diterima Panitia ini.”

          Piagam Jakarta adalah naskah pembukaan (preambule) Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang disiapkan untuk konstitusi Negara Indonesia merdeka. Ketika naskah pembukaan itu sudah disepakati, maka naskah-naskah rincian pasal-pasal dalam UUD 1945 masih menjadi masalah yang diperdebatkan.

          Dalam sidang BPUPK tanggal 13 Juli 1945, KH Wahid Hasyim mengusulkan, agar Presiden adalah orang Indonesia asli dan “yang beragama Islam”. Begitu juga draft pasal 29 diubah dengan ungkapan: “Agama Negara ialah agama Islam”, dengan menjamin kemerdekaan orang-orang yang beragama lain, untuk dan sebagainya. Kata Kyai Wahid Hasyim: “Hal ini erat perhubungan dengan pembelaan. Pada umumnya pembelaan yang berdasarkan atas kepercayaan sangat hebat, karena menurut ajaran agama, nyawa hanya boleh diserahkan buat ideologi agama.”

          Usul KH Wahid Hasyim disokong oleh Soekiman. Tapi, Haji Agus Salim mengingatkan, bahwa usul itu berarti mementahkan kembali kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya antara golongan Islam dan golongan kebangsaan. Usulan Wahid Hasyim akhirnya ditolak. Tapi, pada sidang tanggal 14 Juli 1945, Ki Bagus Hadikoesoemo, tokoh Muhammadiyah kembali mengangkat usul Kyai Sanusi yang meminta agar frase “bagi pemeluk-pemeluknya” dalam Piagam Jakarta dihapuskan saja. Jadi, bunyinya menjadi: “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam.”

          Menanggapi permintaan KIai Sanusi dan Ki Bagus Hadikoesoemo, Soekarno kembali mengingatkan akan adanya kesepakatan yang telah dicapai dalam Panitia Sembilan. Soekarno, lagi-lagi meminta kepada seluruh anggota BPUPKI:

          “Sudahlah hasil kompromis diantara 2 pihak, sehingga dengan adanya kompromis itu, perselisihan diantara kedua pihak hilang. Tiap kompromis berdasar kepada memberi dan mengambil, geven dan nemen. Ini suatu kompromis yang berdasar memberi dan mengambil… Pendek kata, inilah kompromis yang sebaik-baiknya. Jadi, panitia memegang teguh akan kompromis yang dinamakan oleh anggota yang terhormat Muh. Yamin “Djakarta Charter”, yang disertai perkataan Tuan anggota Soekiman, gentlemen agreement, supaya ini dipegang teguh di antara pihak Islam dan pihak kebangsaan.” (Tentang perdebatan dalam BPUPK, lihat A.B. Kusuma, Lahirnya Undang-undang Dasar 1945, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Uiversitas Indonesia, 2004).

          Semangat jihad

          Peristiwa tanggal 18 Agustus 1945 membuktikan kebesaran jiwa para ulama dan tokoh Islam dalam menyikapi persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya, sikap itu merupakan rangkaian panjang dari keterlibatan para ulama dalam berbagai perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah. Memang, sejarah mencatat, goresan tinta ulama memiliki andil signifikan dalam meraih kemerdekaan NKRI.

          Bahkan, perjuangan mengusir penjajah, sering kali memadukan goresan tinta ulama dan kucuran darah syuhada. Penjajahan bukan soal politik dan ekonomi, tetapi juga masalah iman. Sebab, penjajah membawa misi “Gospel”, yakni menyebarkan agama mereka dan merusak keagamaan penduduk muslim. Karena itu, sepanjang sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, peranan para ulama Islam sangat menonjol.

          Dalam buku Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII&XVIII, (2005), Azyumardi Azra mengungkap sejumlah contoh perjuangan para ulama dalam melawan penjajah. Sebutlah contoh Syekh Yusuf al-Maqassari (1627-1629M). Ulama terkenal ini bukan hanya mengajar dan menulis kitab-kitab keagamaan, tetapi juga memimpin pasukan melawan penjajah. Tahun 1683, setelah tertangkapnya Sultan Ageng Tirtayasa, Syekh Yusuf Maqassari memimpin sekitar 4.000 pasukan di hampir seluruh wilayah Jawa Barat.

          Menurut satu versi, Syekh Yusuf berhasil ditangkap setelah komandan pasukan Belanda, van Happel, berhasil menyusup ke markas Syekh Yusuf, dengan menyamar sebagai Muslim dengan pakaian Arab. Syekh Yusuf pun dibuang ke Srilanka dan Afrika Selatan untuk mengurangi pengaruhnya. Tapi, justru di kedua tempat itu, Syekh Yusuf berhasil mengembangkan Islam dengan mengajar dan menulis. Usaha Belanda untuk mengkristenkan Syekh Yusuf juga gagal. Sarjana Evangelis Belanda, Samuel Zwemer, mengkritik Petrus Kalden, pendeta dari Gereja Belanda Tua Cape Town, yang gagal menjadikan Syekh Yusuf sebagai pemeluk Kristen.

          Ulama lain, Syekh Abd al-Shamad al-Palimbani (1704-1789), dikenal sebagai ulama paling terkemuka dari wilayah Palembang. Meskipun menetap Mekkah, Syekh Abd al-Shamad memiliki kepedulian kuat terhadap kondisi Nusantara dan mendorong kaum Muslim untuk melaksanakan jihad melawan penjajah.

          Sebuah kitab berbahasa Arab tentang keutamaan jihad fi-sabilillah ditulisnya dengan judul, Nashihah al-Muslim wa-Tadzkirah al-mu’minin fi-Fadhail al-Jihad fi-Sabilillah wa-Karamah al-Mujahidin fi-Sabilillah. Melalui kitabnya ini, Syekh al-Palimbani menjelaskan bahwa wajib hukumnya bagi kaum Muslim untuk melakukan jihad melawan kaum kafir.

          Dalam The Achehnese, seperti dikutip Azra, Snouck Hurgronje menyebutkan bahwa karya Syekh al-Palimbani merupakan sumber rujukan utama berbagai karya mengenai jihad dalam Perang Aceh yang sangat panjang melawan Belanda, mulai 1873 sampai awal abad ke-20. Kitab ini menjadi model imbauan agar kaum Muslim berjuang melawan kaum kafir.

          Bahkan, setelah kemerdekaan diraih, para ulama tetap mengawal kemerdekaan Indonesia. Itu ditunjukkan oleh kepahlawanan KH Hasyim Asy’ari dengan fatwa jihadnya, pada 14 September1945.

          Isi Resolusi Jihad yang diputuskan dalam rapat para konsul NU se-Jawa Madura itu antara lain berbunyi: (1) Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 wajib dipertahankan, (2) Umat Islam, terutama warga NU, wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia, (5) Kewajiban tersebut adalah “jihad” yang menjadi kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam (fardhu ain) yang berada dalam jarak radius 94 km (yakni jarak dimana umat Islam boleh melakukan shalat jama’ dan qasar). Adapun bagi mereka yang berada di luar jarak tersebut, wajib membantu saudara-saudaranya yang berada dalam jarak 94 km tersebut. Dalam teks lain, ada tambahan: “Kaki tangan musuh adalah pemecah belah kebulatan tekad dan kehendak rakyat dan harus dibinasakan; menurut hukum Islam sabda hadits (Nabi) riwayat Muslim.”

          Dampak dari Resolusi Jihad itu sungguh luar biasa. Puluhan ribu kyai dan santri berperang melawan tentara Sekutu, yang baru saja memenangkan Perang Dunia kedua. Lima belas ribu tentara Sekutu dengan persenjataan serba canggih tak mampu menghadapi pasukan perlawanan pasukan kyai dan santri. Bahkan, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas di tangan laskar santri. (Lihat, el-Guyanie, Resolusi Jihad Paling Syar’i, 2010).

          Dimana ulama kini?
          Fatwa jihad KH Hasyim Asy’ari – yang ketika itu juga sebagai pemimpin tertinggi umat Islam di Indonesia, sebagai Ketua Majelis Syuro Masyumi — menunjukkan kebesaran jiwa para ulama dalam menyikapi kemerdekaan Indonesia. Sikap itu juga menunjukkan kedewasaan berpolitik dalam bingkai NKRI. Meskipun tidak seluruh tuntutan dan cita-cita para ulama itu terpenuhi dalam memperjuangkan dasar negara, tetapi mereka “tidak ngambek” atau lari dari NKRI. Fatwa bahwa mempertahankan kemerdekaan RI adalah wajib hukumnya, menunjukkan pembelaan hidup-mati umat Islam Indonesia terhadap kemerdekaan Indonesia.

          Merenungkan sejarah perjuangan para ulama dalam memperjuangkan dan membela kemerdekaan Indonesia itu, kita patut bertanya sekarang, di mana para ulama itu ditempatkan? Dalam upacara peringatan kemerdekaan, biasanya ulama ditempatkan dalam posisi “terhormat” sebagai “tukang baca doa”. Lumayan! Daripada tidak sama sekali! Akan tetapi, apakah ulama diajak rembukan untuk memusyawarahkan, bagaimana seharusnya bangsa kita ini mensyukuri nikmat kemerdekaan yang katanya diraih “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” itu?

          Mengapa memperingati kemerdekaan yang resmi dan diakui oleh institusi kenegaraan hanya berupa upacara bendera? Bagaimana jika bentuk peringatan resmi kemerdekaan RI itu dilakukan dengan khataman al-Quran dan pembacaan kisah-kisah perjuangan para pahlawan di seluruh masjid di Indonesia? Bukankah itu sesuatu yang bagus? Silakan yang melaksanakan lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba panjat pinang; tetapi tidak ada salahnya jika Presiden bersama para ulama memberi contoh memperingati kemerdekaan dengan acara ibadah di masjid. Agak aneh, bahwa masjid-masjid di Indonesia belum terdengar menyelenggarakan acara peringatan kemerdekaan RI, padahal, kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan yang panjang oleh para ulama dan para syuhada.

          Lebih menyedihkan, setelah kemerdekaan, ada usaha – sadar atau tidak – untuk menyingkirkan ulama dari perumusan konsep-konsep pembangunan untuk mengisi kemerdekaan. Ulama dijadikan sebagai makhluk yang berharga terutama saat menjelang pilihan presiden atau pilkada. Saat diperlukan – kadang ulama didatangi; diminta doa, restu, atau dukungan politik, agar jabatan politik diraih; agar hujan turun saat kekeringan; agar krisis berlalu saat dilanda krisis. Setelah semua kebutuhan terpenuhi, ulama ditinggalkan, diposisikan sebagai “pendorong mobil mogok”.

          Tapi, itu pun masih lumayan; daripada para pejabat datang ke dukun-dukun klenik. Ulama adalah pewaris Nabi. Mereka wajib menjaga diri. Tugas utamanya adalah melanjutkan perjuangan menegakkan misi kenabian. Ulama tidak perlu minta dihormati, apalagi sampai “gila hormat”. Kata Imam al-Ghazali, jika ulama rusak, cinta harta dan kehormatan (hubbul mal wal-jah), maka rusaklah penguasa. Jika penguasa rusak, maka rakyat pun binasa.

          Sejarah telah membuktikan, bagaimana para ulama kita begitu hebat perjuangannya dalam menyebarkan dan menjaga Islam di seluruh negeri. Begitu hebat dan cerdiknya para Wali Songo yang mendidik dan kemudian mengangkat Raden Patah sebagai Raja Muslim pertama di Tanah Jawa. Jika ulama setia pada perjuangan menegakkan cita-cita mulia para anbiya,pasti para penguasa tak akan memandang mereka hina! Wallahu A’lam.*/Jakarta, 21 Agustus 2015

          ShareSendTweet
          Previous Post

          Antara Ibadah Kurban dan Kemerdekaan Hakiki

          Next Post

          Peran Ulama dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

          admin

          admin

          Related Posts

          Berlemah Lembut dalam Berdakwah
          Artikel

          Berlemah Lembut dalam Berdakwah

          by Admin 2
          21 Februari 2023
          Guru dan Kejayaan Islam
          Artikel

          Guru dan Kejayaan Islam

          by Admin 2
          29 Desember 2022
          PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari
          Artikel

          PD Lidmi Kendari Gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus Se Kota Kendari

          by Admin 2
          6 September 2022
          MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA
          Artikel

          MUKTAMAR LIDMI, USUNG TEMA PERBAIKAN BANGSA

          by Admin 2
          26 Februari 2022
          KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI
          Artikel

          KAJIAN AKBAR NASIONAL LIDMI MANADO: MENYELAMATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PENDEMI

          by admin
          4 Oktober 2021
          Next Post
          Peran Ulama dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

          Peran Ulama dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

          Bahas Era Digital 4.0, Lidmi Hadirkan Calon Doktor Universitas Teknologi Malaysia

          Bahas Era Digital 4.0, Lidmi Hadirkan Calon Doktor Universitas Teknologi Malaysia

          RASISME NO, PERSATUAN YES

          RASISME NO, PERSATUAN YES

          Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

          Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

          Recommended Stories

          Ammar Berikan Tausiah di Kmp. Inggris, Pare

          Ammar Berikan Tausiah di Kmp. Inggris, Pare

          30 Juli 2016
          Pemuda Hidayah Launching Gerakan “Subuh Berjamaah Yuk!”

          Pemuda Hidayah Launching Gerakan “Subuh Berjamaah Yuk!”

          4 Oktober 2016
          PD LIDMI Makassar ikut serta bentuk Forum Peduli Rohingya

          PD LIDMI Makassar ikut serta bentuk Forum Peduli Rohingya

          15 September 2017

          Popular Stories

          • Arti Sahabat dalam Islam

            Arti Sahabat dalam Islam

            0 shares
            Share 0 Tweet 0
          • LGBT Ternyata Bisa Sembuh; Ini Buktinya!

            0 shares
            Share 0 Tweet 0
          • Perjuangan, Pengorbanan dan Pendidikan

            0 shares
            Share 0 Tweet 0
          • Rapat Paripurna DPRD Riuh Akibat Wagub Sulsel, Ada Apa?

            0 shares
            Share 0 Tweet 0
          • Islam dan Kasih Sayang, Menyoal Fenomena Wanita Bercadar Pelihara Anjing

            0 shares
            Share 0 Tweet 0
          PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI
          LMC Newsroom

          PD LIDMI Sinjai Gelar Diskusi Literasi Hadirkan Ketua Umum PP LIDMI

          by Admin 2
          20 Maret 2023
          0

          SINJAI - Pimpinan Daerah Lidmi Sinjai menggelar diskusi literasi dalam Coffe Night yang menghadirkan Ketua Umum PP lidmi dan Ketua...

          Read more
          COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

          COFFE NIGHT PD LIDMI BULUKUMBA : Forum Intelektualitas Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045

          20 Maret 2023
          PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

          PD LIDMI BULUKUMBA Gelar NGOPI (Ngobrol Perkara Ilmu),Hadirkan Obrolan Ringan Berkualitas Bagi Para Mahasiswa Di Bumi Panrita Lopi

          20 Maret 2023
          Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

          Ketua Umum PP LIDMI Sambangi PD LIDMI Bantaeng, Perkuat Konsolidasi dan Gaungkan Gerakaran Literasi Ilmu

          20 Maret 2023
          LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

          LIDMI SULSEL Hadirkan Prof. Veni : Hikmah Puasa Dalam Perspektif Dunia Medis

          20 Maret 2023
          Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia

          Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia merupakan lembaga kepemudaan yang menghimpun mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang memiliki tujuan membantuk generasi beradab, dengan tiga trilogi pergerakan yakni keislaman, intelektual dan kebangsaan.

          Follow Us

          © 2023 Web Design By Mubarak Group Indonesia

          No Result
          View All Result
          • HOME
          • ORGANISASI
            • Tentang Kami
          • ARTIKEL
          • NASIONAL
          • OPINI
          • LMC NEWSROOM
          • DAKWAH KAMPUS
          • HUBUNGI KAMI

          © 2023 Web Design By Mubarak Group Indonesia

          Welcome Back!

          Login to your account below

          Forgotten Password?

          Retrieve your password

          Please enter your username or email address to reset your password.

          Log In