Oleh: Hamri Muin (Ketua Umum PP Lidmi)
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang banyak dinantikan oleh kaum muslimin. Bulan Dzulhijjah di antara bulan yang Allah muliakan dari bulan – bulan yang Allah ciptakan.
Allah Berfirman dalam Alquran yang terjemahannya :
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (dimuliakan). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
(Surah At-Taubah ayat 36).
Banyak amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan ini, diantaranya adalah berkurban. Ia adalah salah satu amalan yang sangat diperhatikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Di dalam ibadah kurban banyak faedah yang biasa diambil berdasarkan kisah Nabi Ibrahim dan nabi ismail alaihuma salam. Di antaranya adalah bagaimana meraih kemerdekaan yang hakiki.
Kemerdekaan Hakiki
Kemerdekaan yang hakiki adalah kemerdekaan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki oleh setiap kaum muslimin yang berkurban. Di dalam ibadah kurban kita berharap meraih pahala yang besar dari Sang Pencipta. Di dalamnya, kita diharapkan menghilangkan segala hal – hal yang bisa merusak ketaatan kita kepada Allah ta’ala, diantaranya adalah bagaimana harta yang kita usahakan selama ini rela untuk dikorbankan dengan menyembelih hewan kurban, untuk dibagikan kepada orang – orang yang berhak mendapatkannya.
Ketika kita telah mampu melakukan hal – hal tersebut, dimana ibadah kurban yang telah kita tunaikan betul – betul untuk mencari keridhaan Allah ta’ala, kita niat berkurban karena merupakan perintah Allah ta’ala, untuk mengikuti apa yang telah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim alaihi salam yang rela memenuhi perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail alaihi salam. Maka Insya Allah inilah makna kemerdekaan hakiki yang didapatkan oleh kaum muslimin.
Hakikat kemerdekaan tersebut adalah merdeka dari penyakit dunia, ketika banyak manusia yang memiliki harta yang banyak, memiliki kendaraa yang megah, memiliki penghasilan yang berlimpah, namun tidak mampu mengorbankan sedikit rejeki yang dititipkan kepada mereka untuk melaksanakan ibadah kurban.
Maka itu, bagi kita yang berkurban semoga Allah menjadikan kita termasuk orang orang yang Allah sucikan hatinya untuk bisa mendapatan gelar kemerdekaan yang hakiki, karena telah melaksanakan perintah Allah, dan semoga kita diberikan keistiqamahan untuk menjalankan ibadah ini.
Namun bagi kaum muslimin yang belum tergerak hati untuk berkurban semoga diberikan hati yang lembut untuk senantiasa melaksanakan ketaatan kepada Allah dan bisa melaksanakan ibadah yang agung ini di waktu yang lain, Aamiin.
Semoga kita bisa dikumpulkan oleh Allah taala di Surga kelak, bersama dengan orang – orang yang telah mendapatkan gelar kemerdekaan yang hakiki ini, sebagaimana nabi Ibrahim alaihi salam, nabi Ismail alaihi salam, dan tentu sebagaimana Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, yang senantiasa konsisten mengikuti perintah Allah hingga akhir hayat beliau. Aamiin.
Mari berkurban, raih Kemerdekaan Hakiki dengan menjaga niat kepadaNya.
Barakallahu Fiikum