MAKASSAR – Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akhir tahun 2020, Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) Makassar mengadakan Webinar Munajat Kebangsaan bertema “Pilkada dan Infiltrasi Oligarki Demokrasi: Membangun Optimisme dalam Mewujudkan Makassar, Sulsel dan Indonesia Beradab”, Ahad (20/9/2020) mendatang.
Rencananya kegiatan ini akan menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Muhammad Ikhwan Jalil, Lc., M.H.I., M.Pd (Ketua Dewan Syura Wahdah Islamiyah), Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M (Pakar Hukum Tata Negera UGM), Haris Azhar, S.H., M.H (Pengamat Politik, Direktur Lokataru) serta Dr. Firdaus Muhammad, M. A (Pengamat Politik, Dekan FDK UIN Alauddin).
Dzulkairnain selaku ketua PD LIDMI Makassar menyatakan bahwa pesta demokrasi harus dikawal dengan sebaik-baiknya.
“Berawal dari penggerak atau penentu arah kebijakan negeri ini. Jika impian kita adalah mewujudkan negeri yang aman dan sentosa serta menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban, maka mari kita bersinergi bersama mengawal pesta demokrasi ini demi membangun optimisme dalam mewujudkan negeri yang beradab, Baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” kata Dzulkarnain.
Ia mengharapkan, PD LIDMI Makassar dapat pro aktif dalam mengawal serta merespon setiap persoalan bangsa disituasi multi krisis sekarang ini, termasuk mengenai Pilkada serentak akhir tahun ini yang disinyalir akan menentukan bagi perbaikan masing-masing daerah dalam 5 tahun kedepan.
“Kita sebagai anak bangsa, sudah menjadi tanggung jawab moril untuk memberikan edukasi yang solutif sebagai ikhtiar melahirkan pemimpin bangsa yang ideal di situasi multi krisis sekarang ini, terlebih semakin kuatnya pengaruh oligarki dalam tata kelola pemerintahan saat ini serta upaya dalam menjaga spirit juang dalam lahirnya orde reformasi yakni memberantas praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme),” ujar Muhammad Faisal Fathori, ketua Departemen Kajian strategis PD LIDMI Makassar, yang juga menjadi moderator dalam kegiatan webinar kali ini. []
Reporter: Muhammad Sainal
Editor: Zulkifli Tri Darmawan