YOGYAKARTA – Pimpinan Derah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Kota Yogyakarta menggelar Rapat Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I untuk membentuk kepengurusan Lidmi Yogyakarta yang baru masa periode 2020-2022 Masehi atau 1442-1444 Hijriyah.
Agenda utama Mukerda Pertama adalahpPenyusunan keanggotaan dan struktur kerja Lidmi Yogyakarta, serta penetapan rencana program kerja kedepan.
Menurut Ketua Lidmi Yogyakarta terpilih, Denni Saputra, Mukerda kali ini dilaksanakan secara virtual yang dihadiri sejumlah anggota kepengurusan. Meski pun demikian, kekhasan dan kultur budaya Lidmi dalam mengedepankan musyawarah tetap ada meski dilakukan dengan keterbatasan yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Denni berpesan, agar Lidmi Yogyakarta kedepan bisa menjadi penggerak dakwah pemuda utamanya basis kampus. Ia juga mengajak, untuk selalu mempererat tali persatuan di kalangan aktivis dakwah.
“Generasi muda harus mampu memjadi motor dan ikut berperan serta dalam era perubahan bangsa dan negara membutuhkan sosok pemuda yang cerdas, berakhlak dan berpikir melalui ide – ide inovatif. Jangan lupa perteguh tali silaturahmi, dan jalan-jalan keilmuan karena itu adalah pondasi,” tegasnya.
Soal dakwah di Yogyakarta, ia mengaku telah terjadi reboisasi pemikiran terhadap beberapa ajaran Nabi dan para sahabat di masa lampau. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini mengaku, perlu adanya penalar dan penunjuk jalan yang jelas, agar adab dikalangan mahasiswa bisa terus terjalin utuh.
“Satu konsep yang ingin kami berikan, bahwa adab adalah kunci utama, kemunduran atau kesuksesan sebuah peradaban,” pungkasnya. [ ]