Oleh: Muhammad Ammar Naufal, M.Ed.
(Mahasiswa Doktoral & Asisten Peneliti Universiti Teknologi Malaysia, Ketua PW LIDMI Semenanjung Malaya)
Setiap manusia tentunya dilahirkan dengan segudang harapan dari orang tuanya untuk menjadi seorang yang sukses. Sudah sunnatullah, manusia akan terus bergerak, mencari tahu sesuatu dan mencoba melakukan apa saja yang bisa dilakukan agar bisa bertahan hidup di dunia. Sukses adalah sebuah kata yang sering kita dengar bagi mereka yang ingin hidupnya lebih baik dan dihargai oleh orang lain. Oleh karena itu, sukses merupakan idaman setiap orang agar bisa mendapatkannya.
Namun, ternyata sukses itu tidak dapat diraih oleh setiap orang di dunia ini. Sebab, ada lawan dari kata sukses itu, yaitu gagal. Sebelum membahas lebih jauh tentang apa sukses itu dan bagaimana meraihnya, perlu kita batasi dan sepakati makna dari kata “sukses” itu sendiri, agar kita semua satu pendapat tentang definisi sukses.
Mari kita lihat berbagai sudut pandang tentang definisi kata “sukses” menurut kamus besar bahasa Indonesia dan para ahli. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sukses berarti berhasil atau beruntung. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti dari sukses adalah tercapainya suatu cita-cita, harapan atau impian yang selama ini kita usahakan dengan kerja keras dan pantang menyerah, atau sederhananya, keberhasilan seseorang dalam mewujudkan impiannya atau cita-citanya.
Menurut para ahli, (1) Thomas Edison, pemilik 1000 hak paten dan yang selalu bekerja 72 jam, berkata bahwa sukses adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. (2) Arianna Huffington, pemimpin Huffington Post, berpendapat bahwa kesuksesan tidak cukup hanya dilihat dari faktor uang dan kekuasaan, tetapi perlu ada faktor ketiga, yaitu kesejahteraan, kebijaksanaan, mimpi, dan berderma. (3) Maya Angelou, penulis, mengatakan bahwa sukses adalah jika seseorang menyukai dirinya, menyukai apa yang dilakukannya, dan menyukai bagaimana ia melakukan pekerjaanya. (4) Winston Churcil, politikus di era kebangkitan militer Hitler, menuturkan bahwa sukses adalah keras hati, kegagalan-kegagalan tanpa kehilangan antusiasme. (5) Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, nabi terakhir, melalui riwayat Bukhari, menyatakan bahwa sukses adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Berdasarkan peandangan-pandangan di atas, kita bisa simpulkan dan batasi untuk pembahasan dalam konteks tulisan ini, definisi sukses adalah keberhasilan seseorang mendapatkan apa yang telah menjadi target cita-citanya dan bernilai manfaat untuk dirinya dan orang lain. Definisi inilah yang menjadi tolak ukur seseorang bisa dikatakan sukses atau tidak.
Ada seorang tokoh sukses Indonesia, salah satu idola penulis, yang bisa kita jadikan teladan sekaligus melihat cara beliau bagaimana meraih kesuksesan. Dialah Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan nama B.J. Habibie. Beliau adalah presiden Republik Indonesia ke-3 dan juga seorang Doktor Ingenieur dari Jerman di bidang konstruksi pesawat terbang yang lulus dengan predikat summa cum laude. Selain itu, fakta mengejutkan dari beliau adalah saat melanjutkan pendidikan, orang yang paling berperan besar dalam hidupnya adalah ibunya. Ibunya, yang bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo asal Yogyakarta, berhasil mendidik dan membiayai seluruh pendidikan sekolah bapak B.J. Habibie hingga sukses. Bahkan menurut informasi, tidak ada sepeser pun uang negara yang beliau terima dan gunakan selama menempuh pendidikan. Meskipun demikian, kecintaannya terhadap negerinya sendiri tetap terpatri dalam sanubarinya dan telah beliau buktikan dengan pengabdian dan pembangunan negara Indonesia selama masa kepemimpinannya sebagai menteri dan presiden. Apa saja rahasia kesuksesan bapak B.J. Habibie yang bisa kita contoh dan terapkan? Berikut lima nasehat beliau jika ingin sukses:
- Sukses hanya milik mereka yang mau berusaha. Siapapun yang mau terus belajar dan berusaha, pasti akan mencapai cita-cita yang diimpikannya. Menurut beliau, intelektual bukan satu-satunya penentu kesuksesan seseorang, melainkan kerja keras. Maka dari itu, tekun dan teruslah berusaha dengan sekuat tenaga agar bisa mencapai cita-cita yang diimpikan.
- Pantang menyerah dalam mengejar cita-cita. Beliau adalah sosok yang tidak pernah menyerah untuk meraih apa yang diimpikannya meskipun berada dalam kondisi sulit sekalipun, termasuk keterbatasan. Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan.
- Selalu siap dalam menghadapi tantangan dan rela berkorban. Dalam perjalanan meraih kesuksesan, tentu akan ada banyak rintangan yang dihadapi. Beliau adalah orang yang senantiasa selalu siap sedia jika ada halangan dan rintangan yang datang menghadangnya, termasuk harus siap berkorban tenaga, berkorban waktu, dan juga harta. Harus siap lelah, kehilangan waktu bermain dan juga uang jajan. Tapi yakinlah, setiap perjuangan dan pengorbanan tidak akan sia-sia begitu saja melainkan akan diganjar dengan sesuatu yang setimpal yaitu kesuksesan.
- Menjadi orang yang konsisten di satu bidang. Beliau menasehatkan, jika ingin sukses maka harus konsisten menekuni satu bidang saja. Tentu bidang yang kita sukai dan kuasai. Beliau sejak memutuskan menjadi insinyur penerbangan, beliau terus konsisten dan fokus dalam bidangnya. Walaupun sebenarnya beliau memiliki banyak peluang yang bisa dikerjakannya diluar bidangnya, namun beliau tidak mau keluar dari bidang yang ia sukai hingga akhirnya mencapai kesuksesannya sehingga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
- Bertekad menjadi pribadi yang bermanfaat. Salah satu tanda orang sukses menurut beliau adalah mereka sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh orang banyak disekitarnya. Semakin besar pengaruh dan manfaat yang kita sebarkan pada orang lain maka semakin besar pula tingkat kesuksesan yang bisa dicapai. Oleh sebab itu, berusaha dan bertekadlah untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Selanjutnya, untuk bisa bertahan hidup di negara orang lain, khususnya di negeri jiran Malaysia, bagi kita yang sedang merantau dalam rangka menempuh pendidikan, berikut adalah tips yang bisa diaplikasikan:
- Pelajari budaya dan bahasa masyarakat setempat. Sebagai seorang perantau, adalah penting untuk kita mampu beradaptasi dari perubahan lingkungan. Satu hal penting sebelum kita sampai atau sudah sampai di negera orang lain adalah mengetahui budaya dan bahasa mereka. Hal apa saja yang boleh dan tidak biasa dilakukan oleh orang-orang dilingkungan tersebut. Bagaimana cara berpakaian yang rapi dan dianggap sopan. Bagaimana cara berinteraksi dengan mereka. Apa bahasa umum yang layak dan tidak layak diucapkan, misalnya di Malaysia, kata “butuh” adalah kata yang punya makna yang kurang baik, seharusnya kita menggunakan kata “perlu” sebagai penggantinya. Ini semua sangat membantu kita untuk menghindari yang namanya “culture shock” dan juga agar bisa beradaptasi dan diterima oleh masyarakat setempat.
- Belajar memasak. Lelaki dan terlebih lagi perempuan harus pintar masak. Sebab terkadang makanan di negara orang lain bukan kesukaan kita dan tidak cocok buat kita. Oleh karena itu, pandai memasak itu penting agar nafsu makan tetap terjaga dan juga lumayan buat menghemat biaya hidup.
- Berani berinteraksi dengan orang lain. Merantau ke negeri orang bukan hanya untuk mencari ilmu, tetapi juga harus dimanfaatkan untuk berinteraksi dan mencari teman agar koneksi pertemanan kita semakin luas. Disamping itu, kita juga bisa mengasah kemampuan bahasa asing kita, seperti bahasa inggris dan bahasa melayu jika di Malaysia, yang tidak bisa didapatkan secara maksimal di negeri kita sendiri. Buang semua perasaan takut salah dalam berinteraksi. Berbuat salah itu hal wajar dan dilakukan oleh semua orang, namun semua itu bisa diperbaiki melalui berinteraksi dengan orang lain. Mereka akan paham jika kita seorang mahasiswa dan masih belajar yang terkadang terjatuh dalam kesalahan.
- Selain menimba ilmu, lakukan kerja part-time jika memungkinkan. Dengan bekerja part-time kita bisa mendapatkan pengalaman lebih dan juga mendapatkan uang tambahan biaya hidup. Sebagai mahasiswa, kita bisa bekerja sebagai asisten dosen atau asisten peneliti yang membantu kerja-kerja penelitian dosen kita. Biasanya kita akan digaji dengan kerja-kerja tersebut. Lumayan buat menambah uang pemasukan dan juga bisa mengasah kemampuan bekerja kita sebagai asisten yang pada akhirnya juga akan dibutuhkan untuk melamar pekerjaan dan dipertimbangkan untuk diterima.
- Selalu mengingat keluarga di kampung halaman. Hal ini juga penting buat kita agar tidak melupakan jasa baik dan harapan orang tua agar kita bisa meraih kesuksesan sepulang dari menuntut ilmu. Disamping itu, mereka adalah salah satu aspek terpenting kita dalam memotivasi diri untuk melanjutkan pendidikan hingga keluar negeri dan menjadi yang terbaik. Manfaatkan teknologi yang ada untuk bisa berkomunikasi dengan mereka agar minta didoakan dan diberi dukungan finansial maupun moral.
- Berdoa. Selalulah berdoa kepada Allah yang maha kuat agar kita bisa dikuatkan dalam menempuh pendidikan. Selain itu, dengan merantau, terkadang kita akan jauh lebih bisa merasakan kedekatan dengan Allah. Sebab tidak ada lagi selain Dia yang bisa menolong dan membantu kita jika kita berada dalam masalah dan membutuhkan bantuan. Olehnya itu, jangan lupa senantiasa berdoa agar bisa bertahan hidup di negeri orang dan mampu meraih cita-cita yang diimpikan.
Inilah sedikit pembahasan tentang bagaimana meraih kesuksesan dan bisa bertahan hidup selama berada di negeri orang. Tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajiannya. Semoga apa yang disampaikan dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Ada pepatah mengatakan, sharing is caring. Berbagi adalah sebuah tanda bahwa kita peduli pada orang lain. Oleh sebab itu, berbagilah, maka kita akan mampu menjadi orang paling bermanfaat buat orang lain. Semoga dengan ini, kita bisa menjadi orang-orang yang sukses. Amin.